"aku takut, karena sebelum kita bertemu kemarin. yoongi sudah cerita semua yang dia ketahui tentang kamu,
dari mulai pekerjaan, kebiasaan baru,bahkan..mantanmu yang ternyata adik dari manusia tak berakal itu"
hendak menjawab di potong oleh hoseok yang melanjutkan kalimatnya namjoon kembali diam
"aku takut, kamu sudah bisa berpaling. aku gak punya power buat kontrol kamu,
tapi aku takut. aku berharap, bertahun tahun bisa dipertemukan sama kamu lagi
tapi pas tatapan pertama kita setelah sekian lama. otakku dipenuhi dengan berbagai kemungkinan,
yang utamanya kamu bakal ninggalin aku di akhir"
menurunkan tangan namjoon dari pipinya, tapi saat hendak melepaskan genggaman yang ada di pinggang
namjoon malah mengeratkan,
menarik tubuh hoseok ke dalam pelukannya.
hangat
hangat
hangat
ini rumah yang dia maksud, ini hangat yang selama ini dia cari cari
membalas pelukan namjoon tangan hoseok melingkar pada leher pria yang lebih tinggi itu
mereka diam sejenak
saling merindukan kehangatan tubuh satu sama lain.
"seokie ga perlu takut, joonie minta maaf. joonie kira joonie bisa cari pengganti,
ternyata malah tambah ingat sama seokie. joonie apologize from the bottom of his heart,
seokie boleh marah ke joonie. tapi ga boleh pergi lagi dari joonie ya ? seokie harus sama joonie terus habis ini ya ?
ikut joonie pulang bareng ke Seoul, tinggal bareng secepatnya"
hoseok yang mendengar ucapan pria tersebut mengeratkan pelukannya
"joonie cuman punya nya seokie, begitu juga sebaliknya. seokie percaya kan ?"
mengangguk dalam belaian namjoon
keduanya diam merasakan hangat badan satu sama lain.
seakan waktu melambat,
senyum yang masih terpampang di wajah namjoon tambah melebar. tak terasa satu droplet air mata mengalir
no, he's not sad.
namjoon senang sekali, he's crying tears of happiness tak ada satu kata pun yang bisa menjelaskan apa yang dia rasakan sekarang
hoseok bisa merasakan detak jantung mereka berdua di posisi ini
keduanya sama sama seakan bermain kejar kejaran,
mengusap rambut belakang namjoon dengan lemah lembut tulang pipinya menarik kedua ujung bibir hoseok ke atas
senyum nya tambah melebar saat melihat kedua orang tua dan saudara namjoon datang dari arah belakang.
melepaskan pelukannya hoseok, berjalan ke arah mereka
namjoon yang masih kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi karena
hoseok tiba tiba melepas pelukannya
memutar balikkan badan untuk berhadapan langsung dengan kedua orang tua mereka
mata namjoon membulat
pipinya memerah, bingung harus berbuat apa.
tetapi semua skenario di kepalanya dengan cepat hilang karena pelukan dari ayah hoseok
"jaga dia ya, saya hanya percaya kamu"
senyumnya yang amat mirip dengan hoseok membuat namjoon mengangguk dengan cepat
"pasti. saya akan lakukan semua yang saya bisa, selagi itu untuk kebahagiaan hoseok"
"kaaaaaak hoseoooook"
"hoseok hyeooong"
rengek kedua adik namjoon berjalan ke arahnya
membuka kedua tangannya kode untuk berpelukan dengan jieun dan taehyung.
mengusap kedua pucuk kepala jieun dan taehyung sambil tersenyum
"i miss you both"
"us too"
jawab mereka bersamaan.
"oh iya, namjoon hyeong"
panggil taehyung ke arah namjoon yang sudah asik mengobrol dengan kedua orang tua mereka
fokusnya teralihkan
"iya ? kenapa taehyung-ie ?"
berjalan ke arah namjoon sambil membawa bucket bunga
"ini, i think you know what to do next"
menyeringai namjoon berdiri di sebelah ibu ' Kim ' membuka jalan untuk namjoon
jieun di sisi lain masih berpelukan dengan hoseok.
berjalan ke arah mereka berdua sambil memegang bunga di tangan kirinya
"so, seokie"
"iya? joonie"
"my hard work these years finally come to the happiness i'm searching for"
sama sama tersenyum lebar sambil menatap mata satu sama lain
namjoon berjalan lebih dekat lagi,
hampir tak menyisakan tempat untuk mereka berdua.
"you're so cheesy"
"cuman buat kamu seokie"
"seokie?"
"joonie?"
"kenapa aku gugup banget ya haha"
ucap namjoon menggigit bibir bawahnya
"it's okay, take your time. aku ga maksa"
"aku nervous banget bisa liat orang se indah kamu, dengan jarak sedekat ini"
tertawa kecil sambil mengangguk
tapi warna rona pink di kedua pipi hoseok tak lolos dari tatapan tajam namjoon
mengelus pipi kanan hoseok dengan tangannya
lalu mendekat kan kedua kening mereka.
napas mereka berdua bisa terdengar jelas oleh satu sama lain, detak jantung namjoon pun terdengar lebih cepat lagi
"may i be yours, seokie?"
——————————————————
a/n : AAAAAA FINALLY, akhirnya selesai juga. aku lega banget nulisnya !! thank you soo much for the love guys, makasih yang udah baca dan kasih vote sama komen, i'm grateful for every single one of you <3
makasih udah sabar nunggu update an walau kadang telatnya minta ampun.
jangan lupa streaming ya guys, have a great day <3
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 '
Fanfic"seokie, apa aku butuh waktu 10 tahun lagi untuk bertemu?" "joonie, semua tidak terjadi sesuai keinginan mu. jangan hanya memikirkan kemauan mu." "kamu boleh pergi, you can.. tapi aku tak akan pernah bisa melupakanmu." jawab pria berbadan tinggi itu...