12.30
tok..tok..tok..tok
"masuk"
jawab ceo muda yang sedang bersender di kursi kerja sambil mengetik di keyboard
"sir sorry to interrupt, tapi ada salah satu klien yang memaksakan diri untuk bertemu anda hari ini"
jelas park jimin atau asisten serta tangan kanannya.
namjoon mengalihkan pandangannya dari layar laptop dan mengangkat satu alisnya
"kamu tau kan ? saya lagi sibuk park ? "
jimin yang mendengar jawaban bossnya langsung menunduk dan mencoba menjelaskan
"tuan, maaf sekali. sudah saya coba hadang. tapi dia tetap saja memaksa, dan sepertinya tuan juga tidak akan
terlalu senang bertemu dengan klien kali ini"
namjoon memejam lalu menghembuskan napasnya
ia melirik ke arah jimin dengan tatapan tajam
"apa kamu masih belum mengerti bila saya sudah bilang saya sibuk jimin ?"
tanyanya sekali lagi.
"sir he's from the music industry"
tuan kim yang mendengar ucapan jimin langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar ruangannya
sambil berkata
"antar saya ke sana."
13.00
"senang berbisnis dengan anda tuan kim. saya harap hubungan kami dan agensi anda tetap berjalan dengan baik."
namjoon tersenyum kecil dan mengangguk ke arah seokjin kim.
"kamu sudah lebih dewasa sekarang. sudah sukses, dan bisa memegang sesuatu sebesar ini. aku minta maaf"
ucap seokjin atau mantan kekasih tuan kim.
"seokjin, kamu tidak perlu meminta maaf. lagi pula itu sudah masa lalu, kita harus belajar dari apa yang telah
kita perbuat. agar tidak terulang lagi."
jawab namjoon dengan nada dan wajah yang datar
"aku masih sayang samu kamu namu.."
namjoon menggeleng dan menyengirkan perkataan seokjin
"kita sudah masa lalu seokjin. tolong kamu coba habiskan waktumu yang masih banyak untuk hal yang lebih penting,
daripada kamu tetap mengejar saya, yang benar benar menyesal karena telah kenal denganmu"
"namu.."
ujar seokjin pelan sambil memegang pundak tuan kim yang mengelak
"sepertinya pertemuan kita sampai disini saja kim seokjin. saya tidak ingin membahas hal yang diluar topik bisnis"
tuan kim beranjak dari sofa yang telah didudukinya semenjak 25 menit yang lalu
sambil membenarkan jas dan dasinya serta melepaskan kacamatanya lalu menaruhnya di saku
"selamat sore."
ucap namjoon lalu memutarkan badan untuk balik ke ruang kerjanya
seokjin yang melihat dengan mata berkaca kaca hanya bisa membereskan kertas kertasnya
berjalan keluar untuk pulang.
22.22
malam sudah datang, rembulan pun sudah memperlihatkan kecantikannya di tengah polosnya gulita yang gelap.
namjoon yang masih mengetik di laptopnya menengok keluar jendela ruangannya.
dimana rembulan malam itu sangat cantik dan terang cahayanya, tidak seperti biasanya.
melepas kacamatanya namjoon mengurut pelan pelipis dahinya
dan memejamkan matanya sejenak
teringat sesuatu dia membuka laci mejanya,
mengambil album foto kecil, dan membuka halaman demi halaman lalu
tersenyum saat melihat foto salah satu foto yang menunjukkan anak laki laki sedang menghadap kamera dengan senyum kecil
serta mengenakan pakaian serba putih dan tali suspender berwarna kuning
disebelahnya ada foto 2 anak mengenakan seragam tingkat sekolah dasar.
"jung hoseok, wherever you are i promise i'll find you. walaupun harus menunggu bertahun tahun lagi.."
drrrt drrrt drrrt
namjoon langsung mengangkat telpon masuk dari hpnya tanpa melihat id yang menelpon
"selamat malam" sapanya
"hyeong...apa kau tidak pulang hari ini ?"
tanya suara berat yang ia kenali sebagai adiknya.
"taehyung-ah, saya sepertinya lembur. masih ada beberapa dokumen yang harus saya selesaikan"
"hyeong, jangan selalu memikirkan pekerjaan mu. live in the moments, hyeong juga butuh waktu istirahat yang cukup"
namjoon yang mendengarkan perkataan adiknya tersenyum kecil
"kim taehyung adikku. saya berbeda denganmu, kamu masih bisa menikmati masa mudamu
tapi ingat batasan, jangan sampai mempermalukan nama keluarga. jaga dirimu baik baik, saya lembur tolong kabari ibu."
"hyeong loosen up a bit, life is not all about work. ada kalanya kita butuh me time"
namjoon memotong penjelasan taehyung
"yah apa yang kamu tau soal dunia luar. kamu pun masih sekolah taehyung-ie nikmati
hubunganmu dengan jungkook, jangan lepas dia. jangan ikuti alur percintaan hyeong."
taehyung hanya bisa menghela napas atas perkataan kakaknya
"baik, padahal ibu sudah masak bulgoggi banyak sekali. ibu mengira hyeong akan pulang malam ini.."
tuan kim yang mendengar perkataan adiknya membenarkan postur duduknya
"sampaikan kepada ibu jangan tunggu saya pulang, karena sudah pasti akan lembur malam ini
kamu jangan tidur terlalu malam taehyung-ie, tidak baik untuk kesehatan"
dan mematikan telpon.
seketika suasana ruangannya hening, hanya pantulan cahaya rembulan yang sangat terang terlihat jelas
"hosoek-ie, saya pernah menyerah. karena benar benar lelah mengejar mu.
tapi kamu tau apa yang membuat saya kembali berdiri?
kamu juga. "
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 '
Fanfiction"seokie, apa aku butuh waktu 10 tahun lagi untuk bertemu?" "joonie, semua tidak terjadi sesuai keinginan mu. jangan hanya memikirkan kemauan mu." "kamu boleh pergi, you can.. tapi aku tak akan pernah bisa melupakanmu." jawab pria berbadan tinggi itu...