lima belas

77 11 0
                                    

"please don't fall deeper joon"

pria yang dijawab pun langsung mengalihkan perhatian nya penuh ke lawan bicara.

"what do you mean ?" tanya nya pelan

"jangan jatuh lebih dalam. aku bisa gila trying to being back the walls i've built these years. and now you just show up in front of me"

hoseok menjawab dengan nafas yang sekarang tak beraturan,

matanya mulai berkaca-kaca. hidungnya memerah, padangannya pun sekarang pecah

panas yang dirasakan nya di daun telinga dan seluruh badannya terasa akan meledak

"seok?" panggil yoongi yang sekarang dengan cepat bergerak dari tempat duduknya

"seok, lu gapapa?"

"seok, do you hear me?"

"hoseok, lu denger gua kan?"

dengan panik setelah melihat hoseok yang hampir kehabisan napas menoleh ke namjoon yang membatu

takut.

itu yang dirasakan namjoon saat ini, melihat kesayangan nya yang baru saja tersenyum bercanda bersamanya

sekarang mengalami panic attack

namjoon tau hoseok sedang mengalami panic attack, dia tau jelas karena adiknya jieun

tapi melihat kondisi hoseok kakinya terpaku, kepalanya dipenuhi pikiran negatif

sakit.

kedua iris hoseok seakan meminta tolong agar dirinya bisa bernapas dengan normal kembali

salah satu pelayan yang ada di ruangan pun dengan cepat membantu yoongi dengan cepat menelpon ambulans

tangan yoongi tak lepas dari lengan hoseok, posisinya sekarang terduduk di depan kawannya itu

mencoba menenangkan tapi tetap saja tak ada hasil.

coming out of his trace, namjoon scooted closer to hoseok

dengan pelan mangambil kedua telapak tangan hoseok, mengelus nya sambil mencoba untuk membantu hoseok bernapas dengan normal

"seokie, listen to me please baby"

pria yang dipanggil mencoba untuk memfokuskan pandangannya ke wajah namjoon

"hey, i'm here baby i'm here"

panggil namjoon lagi dengan lirih tapi lembut, ibu jarinya mengelus forehand hoseok

"joonie..ssakit"

"aku tau aku tau, dengerin aku dulu ya seokie"

mencoba untuk mengangguk mengeratkan pegangannya pada kedua tangan namjoon

"name 5 things you can hear baby, don't close your eyes okay ?"

"your voice..napas kamu..suara sepatu waiters.. yoongi's phone ringing..piano.."

"good job baby, now please sebutin 4 hal yang bisa kamu rasain"

"sakit di dada.. sesak..tangan kamu..tangan...yoongi"

"you're doing great seokie, now 3 things you can see"

"kamu....yoongi..jendela.."

"last one seokie, 2 things you can smell"

"parfum kamu..your"

melemas genggaman nya di tangan namjoon terlepas, badannya lepas kendali

jika tidak karena namjoon sigap hoseok sudah terjatuh dari kursinya

"one more sayang one more"

"kopi.."

"good job seokie, now please stay with me ya. ga boleh nutup mata okay baby?"

"namjoon sakit.."

"i know sayang i know, ambulance are on their way. tunggu dikit lagi ya"

"joonie...sakit.."

hampir saja air mata namjoon terjatuh, tak kuat melihat hoseok yang sedang kesakitan

tapi dia tau dia harus kuat

"seokie hey look at me baby, look at me"

mencoba untuk membuka matanya yang memaksa untuk menutup

sambil tersenyum lemas dia berhasil melawan rasa ngantuk yang menguasai tubuhnya

"i love you okay, stay with me seokie"

mengangguk pelan sambil masih mencoba mengatur napasnya

mulutnya terbuka kecil seakan ingin mengatakan sesuatu lagi,

tetapi terpotong karena pihak kesehatan telah datang.

dengan cepat dua petugas memakaikan hoseok masker oksigen, lalu namjoon menggendong nya dan meletakkan nya ke atas tandu

"salah satu ikut kami"

"joon, go with them we'll meet at the hospital" ucap yoongi

namjoon sekarang berburu buru melangkah ke dalam ambulance.

sepanjang perjalanan dia hanya memegang tangan hoseok yang sekarang sudah terlelap

lega karena hoseok sudah mendapatkan penanganan medis

tapi lebih tegang karena tau dia adalah penyebab panic attack nya.

——————————————————

a/n : i'm keeping my promise, aku bakal update chapter lagi setelah ini. mungkin agak siang / sorean, until then please look forward to it <3









' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang