bagi namjoon waktu rasanya berhenti sejenak.
"joon.."
panggil pria itu, sambil mengerutkan keningnya
menghadap yoongi seakan bertanya dengan ekspresi, tetapi yoongi hanya menaikan bahu nya sekejap
lalu menata mereka berdua untuk duduk
butuh sekitar 10 ( sepuluh ) menit untuk namjoon kembali ke alam sadarnya
suasana kembali canggung
seakan saling ingin melontarkan pertanyaan terhadap satu sama lain
hoseok memberanikan diri untuk bertanya kepada teman dekatnya itu tanpa melepas tatapan
dengan orang yang sekarang duduk persis di depannya.
"hyeong..? why..?"
yoongi masih terdiam
raut wajahnya tenang, tetapi badannya tetap siaga terhadap apapun yang akan terjadi selanjutnya
memasang wajah datar sambil melihat kedua teman lamanya
"hyeong, aku kecewa padamu.." ucap hoseok sambik menatap pria yang dulu dekat sekali dengannya
"seok-ah jangan egois" protes yoongi yang sekarang mengecek daftar menu
berdiri dari tempat duduk yang disusul oleh namjoon, untuk paksa yoongi duduk kembali
"duduk seok-ah, akan ku pesankan kalian makan jangan kemana mana " setelah berkata seperti itu pria pucat tersebut berdiri dari kursinya
dan berjalan menuju ke pelayan
"aku rindu seokie"
"aku tidak" jawab hoseok dengan suara yang gemetar
"apa mau mu namjoon?" pertanyaan kasar yang terlontar dari mulut seokie-nya itu membuat dirinya mematung
hoseok terkenal ramah, lembut, dan tak pernah luntur pula senyuman di rona wajahnya itu
"aku rindu, apakah kau juga rindu jooniemu ini ?"
mendengar panggilan yang sudah lama tak didengar membuat matanya berkaca kaca
egonya tetap menang kali ini
dia ingin melupakan namjoon dan dia harap ini terakhir kalinya mereka bertemu
"aku..aku BENCI PADAMU"
bersyukur ruangan yang mereka duduki sekarang tak ada penunggu
seperti semuanya telah di atur oleh yoongi
namjoon tersenyum, di dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia tau seokie tidak benci padanya
"kau tau seokie ? bertahun tahun aku mencari mu lagi, sungguh aku rindu " ucap namjoon sambil menggenggam tangan lawan bicaranya itu
hoseok yang merasa rasa hangat pada kedua tangannya tak bisa bergerak
bertahun tahun dia berlatih jikalau situasi seperti ini terjadi
taunya saat sekarang tangannya gak bisa digerakkan,
sungguh dia takut.
takut akan terjun kembali ke dekapan joonienya ini
free fall, tanpa aba aba dan tanpa persiapan
tangan kanan namjoon beranjak menghapus air mata yang jatuh ke pipi pria manis itu
hoseok benar benar mengutuk badannya yang tak bisa bergerak atas perlakuan namjoon
ada sebagian dari dirinya yang ingin cepat pergi dari tempat ini
ada juga yang ingin segera memeluk pria berlesung yang memperlakukan dirinya layak seperti gelas yang bila tersentuh sedikit saja akan pecah
"seokie, aku sayang padamu. sungguh, kau harus tau berapa kali tiap aku memejamkan mata terbayang bayang
wajah manismu, senyuman mu yang bak sinar matahari pagi"
lanjut namjoon dengan hati hati tak melepaskan genggaman mereka, dia mengelus tangan hoseok
hoseok yang sekarang mempunyai rona merah dikedua pipinya
tak lepas dari mata jeli namjoon
terkekeh kecil sambil mengelus pipi anak manis tersebut
hoseok yang merasakan semua ini tetap terdiam walau dia tau bahwa namjoon bisa dengan jelas melihat rona merah dipipinya
ia tak tau harus bersikap gimana
sungguh jika dia mempunyai kekuatan untuk teleportasi dia akan menggunakan nya sekarang juga
dia pun bingung dengan perasaannya sendiri.
otaknya telah mengumpat berkali kali, sedangkan hatinya merasakan kupu kupu terbang itu kembali
sedari tadi hoseok tak berani untuk mengamati detail wajah namjoon,
tetapi aroma badannya yang khas masih bisa tercium
maskulin tapi lembut.
seperti sifat namjoon, sungguh hoseok benar benar tak tau dia harus bertindak seperti apa
memeluk namjoon?
menamparnya?
berlari jauh dari kenyataan untuk yang kedua kali?
mencaci-maki nya?
berbagai macam skenario terputar di kepalanya,
tak menyadari keberadaan yoongi yang sekarang duduk di samping mereka berdua
beranggap mereka tak ada di depannya.
memberanikan diri untuk menatap dua iris yang sangat ia rindukan itu
mulutnya seakan tak bisa digerakkan.
"aku.." mulainya
"kamu ? " yang sekarang dijawab namjoon
"aku benci kamu.."
"berapa kali kamu mau berbohong pada ku seokie ? we've know each other long enough to understand lies we said"
"sungguh, kali ini aku benar benar benci padamu!" tegas hoseok dengan nada yang mulai menaik
"hate is a strong word seokie, don't use it for a lie. kenapa kamu tiba tiba menghilang ku tanya?" namjoon membalas dengan pertanyaan tapi nadanya yang masih lembut
dia benar benar tak bisa marah kepada pria manis ini
bucin.
"kau tak perlu tau" bukan jawaban yang namjoon inginkan
"aku harus tau, kita sudaha bertahun tahun mengenal satu sama lain. kau lupa aku pernah berjanji akan bersamamu selamanya ?"
mengerutkan dahinya hoseok menatap namjoon sinis
sungguh namjoon gemas ingin menggigit nya
KAMU SEDANG MEMBACA
' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 '
Fanfiction"seokie, apa aku butuh waktu 10 tahun lagi untuk bertemu?" "joonie, semua tidak terjadi sesuai keinginan mu. jangan hanya memikirkan kemauan mu." "kamu boleh pergi, you can.. tapi aku tak akan pernah bisa melupakanmu." jawab pria berbadan tinggi itu...