special chapter

138 12 3
                                    

"seokie ?" panggil pria berbadan tinggi itu dari lantai atas 'reading corner' rumah mereka

mendengar namanya dipanggil hoseok menoleh ke asal suara tersebut.

"yes joonie?" ekspresi wajahnya kebingungan karena karena mencoba untuk menyiapkan sarapan pagi itu

"kamu mau aku bantu, baby?" tanya namjoon lagi, sambil meletakkan buku yang sedang ia baca

"no, i think... i'm getting a hang of it?"

"that sounded more like a question, seokie" ejek lawan bicaranya yang gemas melihat gerak gerik pria yang sedang memasang entah apa

dengan konsentrasi penuh,

kedua alisnya mengernyit kebingungan setelah membaca instruksi

"yakin gak mau aku bantu ?"

"no, let me do this..i think i'm almost done"

mendengar jawaban pria tersebut,

namjoon tersenyum hingga lesungnya terlihat jelas.

sungguh ia gemas terhadap kekasihnya yang kesulitan menyetel aturan pakai alat panggang tersebut

tapi memilih untuk diam dan terus memandangi

10 (sepuluh) menit berlalu hoseok menghela napas sesekali mengecek smartphone nya untuk membaca aturan pakai

tetapi hasilnya nihil

"hoseok jangan nyerah, kamu pasti bisa, ayo!" ucap pria manis itu pada dirinya sendiri sebagai motivasi

"sayang ?"

"diem duluuu"

"seokie, baby ?"

"dieeeem"

"seokie, sayang ?"

menyerah lalu membalikkan badannya ke arah namjoon yang terkekeh sedari tadi

wajah hoseok tambah menggemaskan dengan bibir yang mencurut dan alis yang mengernyit

"apa? kamu kira aku ga bisa? bisa lah. udah kamu diem, aku buatin sarapan gak usah ganggu"

"loh, aku nawarin bantu loh seokie"

tambah kesal dengan jawaban namjoon hoseok kembali membalikkan badannya dan mengalihkan perhatiannya lagi

"diem kamu, aku bisa sendiri. aku gak butuh bantuan kamu, aku bisa liat aja"

"dari tadi udah aku liat sayang, a little help for me won't hurt" tawar namjoon sambil menuruni tangga dengan pelan

sesampainya di dapur, dia meletakkan kedua tangannya diatas kitchen counter

"sini, coba aku liat. boleh kan ?"

ragu dengan apa yang akan dia lakukan selanjutnya, tapi tetap percaya pada namjoon dengan pelan

hoseok mengarahkan alat panggang tersebut

mengamati sementara lalu memasang alat terakhir dengan pelan namjoon dengan hati-hati mengembalikan panggang tersebut

hoseok yang melihatnya terkagum, tetapi setelah menyadari bahwa namjoon telah memperhatikan ekspresi wajahnya

hoseok pouted

"show off" ucapnya setengah serius

yang hanya dibalas joonie-nya dengan senyuman,

berjalan ke arah belakang hoseok namjoon melingkarkan kedua lengannya pada pinggang ramping pria manis tersebut

' 𝐈𝐫𝐫𝐞𝐬𝐢𝐬𝐭𝐚𝐛𝐥𝐞 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang