YES, DADDY [14]

3.6K 374 85
                                    

Yoooo!!!!

Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya, apapun itu aku sangat menghargainya.

Stay safe yaa!!

Sorry for typo!!

Enjoy!!

😍😍😍

"Rel, mau kemana?" Tanya Dika yang baru saja bangun. Ia menatap sosok Farrel yang kini sudah rapi.

Laki-laki itu memang menginap di rumahnya semalam, dirinya di buat kaget saat malam-malam ada yang menggedor pintu rumahnya dengan keras. Jika saja bukan sosok Farrel yang menggedor pintunya, mungkin sudah ia pasung orangnya.

"Beresin baju gua ya Dik, bawa ke tukang laundry pokoknya harus bersih" jawabnya tak menghiraukan pertanyaan Dika.

Dika mendengus kesal menatap kepergian temannya itu.

"Ini kenapa gua yang keliatan numpang dah? Kan si Farrel yang numpang, seenak jidat aja nyuruh tuan rumah"

"Gak ada akhlak" umpat Dika.

Dika terkejut saat melihat Farrel kembali masuk ke rumahnya membuat ia menelan ludah kasar.

Farrel mendengar ucapannya kah? Soalnya Dika rasa Farrel itu punya indera ke enam, instingnya kuat banget.

"Gua gak maksud Rel, bener dah. Gua bercanda aja tadi" ucap Dika panik saat melihat Farrel mendekatinya.

"Apaan dah lu, gua mau ngambil dompet" ucapnya melewati Dika.

"Anjir dah, gua kan tuan rumah ngapain takut sama tamu?" Gumamnya. Dika mendelik saat Farrel keluar dari kamar tamu sambil memasang wajah datarnya.

Ini Farrel gak ada niatan bilang makasih apa ya?

Dika melirik Farrel yang main pergi saja tanpa mengatakan sepatah kata pun melewatinya membuat Dika geram, dirinya seperti orang yang tak terlihat keberadaannya!

"Btw gua tau ya lu ngomongin gua tadi" Dika lagi-lagi terkejut saat kepala Farrel menyembul di balik pintu.

"Awas lu!" Dika menelan ludahnya kasar saat keberadaan Farrel tak terlihat lagi.

"Kok galakan tamunya dari pada yang punya rumah. Gini amat nasib gua" lirihnya.

Keadaan yang masih bisa di katakan pagi tak membuat jalanan ibu kota menjadi lenggang, dengan memakan beberapa menit di jalanan akhirnya sampai juga di parkiran rumah sakit.

Dengan langkah lebarnya ia memasuki salah satu kamar inap, ia memandang wanita yang kini terbaring di ranjang rumah sakit.

Tanpa memperdulikan suster yang tengah mengecek keadaan wanitanya, ia maju mendekati wanita itu yang bahkan tak menyambut kedatangannya.

"Hei princess, cepat sembuh ya" ucapnya sambil mengusap kening wanita yang kini tengah tertidur nyenyak.

"Dia kok jadi gini sus?"

"Maaf pak, semalam pasien nangis histeris. Terus juga di tambah demamnya yang memang belum mereda membuat kondisi pasien semakin drop" ucap suster itu menerangkan.

YES, DADDY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang