Heyo!!
Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya, apapun itu aku sangat menghargainya.
Stay safe!
Sorry for typo!
Enjoy!
✊✊✊
Dara menatap laki-laki di depannya, ia menghela nafasnya sambil bersedekap dada.
"Biasanya senyum, sekarang kok judes gitu" ucapnya membuat Dara mendengus kesal.
"Katanya mau jalan-jalan, biar gak keburu hujan" ucapnya lagi.
"Kak, bang Farrel ke sana bukan buat liburan atau seneng-seneng. Nanti bang Farrel kepikiran di sana kalau kakak gini terus" ucap Raka.
Raka sepulang sekolah sudah berulang kali membujuk Dara agar tidak marah atau pun menangis karena di bohongi oleh Farrel yang katanya akan berangkat jam 10 nyatanya laki-laki itu jam 6 pagi sudah pergi.
Tentu saja Dara yang baru bangun langsung mencari keberadaan suaminya itu, menyadari jika dirinya di bohongi membuat tangisan Dara pecah.
Farrel juga sengaja meminta bik Minah dan Raka untuk menemani Dara agar tidak merasa sendiri.
"Kakak juga belum konsultasi kan ke dokter, di bolehin naik pesawat apa enggak nya" peringat Raka lagi membuat Dara merasa tersudut.
"Kamu kok belain Farrel? Emang ya laki-laki itu semuanya sama aja! Kecuali ayah" cicit Dara di akhir.
Raka mengacak rambut frustasi saat Dara membelakanginya, melihat Dara yan hendak menaiki tangga membuat Raka dengan cepat menarik tangan Dara.
"Aku mau ajakin kakak ke toko buku, gimana? Aku beliin kakak novel atau buku yang kakak mau. Mumpung aku udah di gajih sama bang Farrel" ucap Raka.
Mendengar toko buku membuat Dara menatap Raka penuh binar, tanpa pikir panjang wanita itu menganggukkan kepalanya semangat.
"Ya udah ayuk" ajak Dara sambil menarik tangan Raka namun dengan cepat Raka menahannya.
"Kenapa?"
"Aku ganti baju dulu, gak mungkin aku keluar cuma pakai kolor aja" ucap Raka langsung berlari ke kamar tamu yang akan ia tinggali selama berada di rumah ini.
Dara hanya mengendikan bahunya acuh, Dara duduk sambil mengelus perutnya.
"Udah, yuk" ajak Raka sambil menggenggam tangan Dara.
Setelah memastikan Dara aman dalam posisi duduknya, Raka melajukan mobil milik Farrel untuk pergi ke toko buku. Dara yang tadinya murung kini sudah mulai tertawa dan tersenyum.
Raka hanya menggelengkan kepalanya saat Dara ikut bernyanyi mengikuti lagu di radio mobil.
"Nanti ke mall juga ya" ucap Dara.
"Mau ngapain?" Tanya Raka.
"Belanja, nonton, terus makan eskrim tapi jangan bilang sama Farrel ya" ucap Dara membuat Raka terkekeh.
"Iya, ini rahasia kita berdua" ucap Raka membuat Dara senang bukan main.
Setelah memarkirkan mobil, Raka merangkul Dara untuk masuk ke dalam toko buku. Matanya terus menelisik ke sekitar memastikan tempat ini aman.
Raka lagi-lagi menghela nafasnya, menatap muak pada buku yang berjajar rapi di sekelilingnya, sedangkan Dara masih sibuk memilih buku.
"Kak, bisa ambilin buku yang itu?" Tanya seseorang membuat Raka mengalihkan pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES, DADDY [END]
RomanceBaca aja lah, bingung ngasih deskripsi apa. [Belum di revisi] Sequel of Berandalan