Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya, apapun itu aku sangat menghargainya.
Stay safe!
Sorry for typo!
Enjoy!
🙂🙂🙂
Dara bangun lebih pagi, ia berbalik menoleh ke arah Farrel. Dara tersenyum mengagumi setiap pahatan Tuhan yang ada di dalam tubuh Farrel.
Bulu mata lentik, dengan rahang tegas, hidung mancung yang menjadi favoritnya. Dulu, dirinya harus diam-diam memperhatikan wajah Farrel, mereka dulu begitu jauh. Namun kini, mereka saling memiliki.
Dara harus mengucap banyak syukur karena Farrel lah yang menjadi orang pertama dan terakhir yang ia lihat saat membuka dan menutup matanya di setiap harinya.
Tangannya bergerak untuk menelusuri wajah Farrel, betapa Dara sangat menyayangi Farrel lebih dari apapun. Apa jadinya jika bukan Farrel yang menjadi pasangannya? Dengan Farrel, Dara bisa menunjukan dirinya yang apa adanya.
"Mata gua jangan di colok Dar" ucap Farrel membuat Dara terkejut.
"Farrel ngagetin aja!" Ucap Dara kesal.
Farrel membuka matanya, lalu menyampingkan tubuhnya menghadap Dara.
"Pagi bayi buntal" ucap Farrel menyapa anaknya yang ada di dalam perut Dara.
"Pagi mama buntal" ucap Farrel sambil mengelus rambut Dara.
"Ngedip Dar, gua tau kalau gua ganteng" ucap Farrel membuat Dara mengerucutkan bibirnya sebal.
"Jangan ninggalin Dara lagi ya?" Ucap Dara. Semenjak mengetahui ada Rimba di dalam tubuh Farrel, Dara selalu penasaran siapa yang akan ia ajak bangun di pagi harinya.
Bisa saja kan tiba-tiba Rimba yang malah datang.
"Kenapa sih?"
"Dara cuma takut, Farrel ninggalin Dara"
"Gak mungkin Dar, lu tau itu"
"Tolong bilang sama Rimba, kita bisa jadi temen. Tapi Dara minta biar tubuh Farrel gak di bawa pergi ke sembarang tempat. Dara takut kalau tiba-tiba ada wanita yang dateng ke rumah dan bilang kalau dia ham-"
"Enggak, cukup lu aja. Gua gak mau lagi kalau harus dateng ke rumah orang karena kasus yang sama. Hamilin anak orang, cukup lu aja" ucap Farrel meyakinkan.
"Dara sayang banget sama Farrel" Dara memeluk Farrel erat. Lalu melepaskannya menatap Farrel penuh cinta.
"Gua enggak" jawab Farrel membuat Dara kesal.
"Bercanda" Farrel mengecup sekilas bibir Dara membuat senyum merekah di wajahnya.
" Udah, gua mau mandi dulu ya" ucap Farrel sambil mengelus rambut Dara.
"Bayi buntal mau ikut mandi?" Tanya Farrel mengelus perut Dara.
Farrel tertawa kecil sambil menempelkan telinganya di perut Dara.
"Kalau gitu bayi buntal sama mama buntal dulu ya, papa mau mandi" ucap Farrel sambil mencium perut Dara.
Sembari menunggu Farrel yang mandi, Dara membersihkan kamar mereka. Mengganti sprei dan juga selimut serta sarung bantal mereka.
Dara menemukan baju yang dulu Rimba pernah kenakan yang belum sempat ia cuci. Dara mengambilnya, ia mencium samar-samar bau parfum wanita. Tentu saja itu bukan miliknya, Dara tersenyum kecil lalu meletakkannya di keranjang baju kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES, DADDY [END]
RomansaBaca aja lah, bingung ngasih deskripsi apa. [Belum di revisi] Sequel of Berandalan