Satu persatu bujang kembali ke kamar masing-masing karena kecewa ekspektasi mereka dijatuhkan hanya karena ulah kucing melahirkan. Januar membawa naik Butena, dibantu dengan Haikal yang ogah-ogahan tapi tetap aja bantu Januar membawa Alkana, Alkena, Alkuna dan Heksana karena doi bakal kena marah sama Rangga kalo nggak menuruti apa mau Januar. Maklumlah kalo Rangga ngamuk itu bahaya.
"Lo emang suka cari masalah ya?!" Ucap Alpha sambil menatap Rosie jengkel.
Rosie mengangkat alisnya sambil ikutan membalas tatapan Alpha, "Lo kenapa sih?!"
"Lo jangan seenaknya ajak cowok ke kamar! Gimana pun lo itu cewek dan lo nggak tau apa aja yang ada di pikiran cowok kalo udah satu kamar sama lawan jenis!" Hardik Alpha membuat Rosie hanya bisa memutar bola matanya males.
"Pikiran lo terlalu pendek. But, sorry...Jeffrey nggak termasuk tuh sama apa yang ada di kepala lo," Katanya.
Alpha menghela nafas malas, "Serah lo tapi sayangnya gue gini bukan karena pure peduli tapi karena emang males di susahin di jam seharusnya gue udah bisa istirahat dengan tenang,"
Rosie maju selangkah, "Oh ya? Yaudah sih jawaban simple-nya lo nggak usah ikutan heboh dan turun dong sama yang lain? Gitu aja dipersulit, heran deh!"
Ditengah perdebatan itu Jeffrey udah datang dengan rambut yang basah serta tubuh yang telah bersih dari darah bekas persalinan kucing. Rosie yang melihat itu buru-buru berlari kecil mengambil handuknya lalu melangkah ke arah Jeffrey tanpa berniat untuk meladeni Alpha lagi dalam berdebat.
"Kok rambutnya ikut disiram sih, Jeff? Lo bisa sakit kalo gini caranya," Ucap Rosie sambil menggosokkan handuk ke rambut Jeffrey membuat cowok itu hanya terdiam dengan perasaan yang udah melayang di udara.
"Alay." Ucap Alpha sebelum akhirnya memilih pergi untuk naik ke lantai atas.
Jeffrey cuman bisa mengamati bagaimana Alpha melangkah keluar dengan wajah dinginnya. Tapi bodoamat, dia senang dengan perhatian Rosie kayak gini. Terdengar sedikit jahat sih, tapi bukannya dengan ini skor mereka seri?
"Rosie, malam ini kan kita nggak jadi ke Mang Setya gara-gara kucing Januar. Em...gimana kalo besok lo temenin gue stor tugas di kampus?"
"H-hah?"
---
beban sujarat (23)
januar : buat kakak semua yang mau jenguk butena dan anaknya bisa langsung datang ya di kamar bujang lantai satu. kalo mau bawa bingkisan kayak whiskas sih bisa banget. terima kasih sebelumnya ☺
haikal : gak usah berulah lu, jan!
lukas : asik, ada makanan nggak nih?
januar : ada kok.
januar udah beli banyak tadi ☺tezar : asiap, gue otw ama lukas!
juan : gue lagi ngampus, jan. jadi ntar ya kalo abis ngampus bareng devano 🙂👍
jeffrey : gue juga nanti ya nyusul. lagi di kampus soalnya mau ngumpul tugas desain.
lingga : siapapun yang liat coklat chaca gue diatas meja. tolong sekiranya tahu diri untuk tidak memakannya 🙂🔫
haikal : anjirlah, gue yang disusahin!
lingga balik lo sini bantuin gue urus manusia-manusia tidak tahu diri ini!
![](https://img.wattpad.com/cover/247588037-288-k215079.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN 23 BUJANG
HumorKosan warisan sujarat bukan hanya sebatas tempat sewaan perbulan atau pertahun tapi ini lebih dari kata 'Rumah' yang sesungguhnya. Ada 23 isi kepala yang harus disatukan, ada 23 karakter yang harus saling memahami satu sama lain, dan tentunya hanya...