chapter 17

67 14 1
                                        

Jangan sentuh temen gue
------------------
------
----

"Woy siapa l beraninya megang tangan gue? " Teriak nari.

Orang itu memakai topi jadi nari tidak bisa melihat wajah orang itu. Saat topinya di buka wajah nari sangatlah terkejut, karena sosok yang dilihat oleh bola mata nari adalah atta adik kembar nya.

"Lo gak kenal gue? Hahaha kebangetan saudara kembarnya sendiri gak kenal" Ucap atta dengan santainya.

Nico dan Leo sangat terkejut karena kembaran Nari ternyata ada di sekolah ini juga.

"Lo kembarannya Nari? " Tanya Leo dengan sedikit penasaran.
"Iya, kenapa ada masalah sama gue atau kaka gue? " Jawab atta.
"Lo kok baru muncul sekarang sih? " Tanya Leo.

"Gue selama ini udah ngawasin nari, lo nya aja yang goblok! " Jawab atta dengan nada yang sedikit meninggi.
"Apa lo bilang gue goblok, sekarang lo jawab gue. 1000-7= berapa? " Leo tampak kesal dengan atta.

Atta tampak merenung sebentar "em, kalo gue perduli pasti bakal gw jawab. Tapi sayangnya gue ga perduli " Jawab atta dengan tersenyum.
"Ni anak bikin gw darah tinggi anj*r"

Nico menenangkan Leo, sedangkan nari hanya diam mematung.

"Lo sekarang bakal dalam pengawasan gue" Atta menarik tangan nari.
"Ngapain lo perduli sama gue? " Tanya nari dengan sedikit kesal.
"Ini perintah mamah, kalo lo gamau ya mamah bakal kirim bodyguard beneran ke lo. Ya minimal ada 2/3 bodyguard"

"Kenapa gue harus di jagain? Emang ada yang mau bunuh gue? " Nari menatap atta dengan tatapan yang sangat menyeramkan.

Atta menarik nafas "lo itu, anaknya ibu Monica, dan semua orang tau Monica. Ya dia mamah kita, dia juga terkenal selain itu ada banyak orang yang pengen jatuhin mamah. Sekarang dunia cuma tau kalau lo itu anak nya mamah, karena sebelumnya gue di Amerika jadi mereka gatau. Sekarang lo paham? ".

" Terus kalau gue mati kalian nyesel gitu? "
"Gue sih gapapa kalau lo mati, tapi sayangnya lo itu amanah dari mendiam papah".

" Alah okelah oke"ucap nari dengan malas.

Akhirnya mereka pulang bersama bertiga Nari, Leo, Nico, dan atta. Nari ber posisi di depan mereka, leo tiba-tiba berlari dan menempati posisi di samping nari. Atta yang melihat itu langsung menarik leo dan menempati posisi di samping nari. Leo kembali ke sisi lainnya dan atta terus menghadangnya. Sedangkan Nico? Nico hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua. Kini nari tampak sangat kesal dengan tingkah mereka berdua, nari berjalan dengan sedikit cepat dan membalikkan badannya ke arah leo dan atta.

"Lo berdua bisa gak sih diem aja kaya Nico? "
"Gak" Kompak.
"Anj*r kapan kalian kompak? " Ucap Nico dengan terkekeh.
"Gak!!! Kita gak kompak" Berbarengan.
"Oke gue udah tau jawabanya" Nico tertawa melihat tingkah mereka yang seperti kucing dan anjing.

Nari menunjuk atta dan leo dengan tangannya
"Lo, lo kalau ga mau diem jalan anteng di belakang mending lo berdua pergi aja"
"Iya deh iya" Kompak.
"Mampus tuh di marahin nari" Ejek Nico.

Nari kembali membalikkan badannya dan berjalan tapi tiba-tiba.
"Duk"
Badan Nico menabrak nari yang berada di depannya.
"Lo kenapa berhenti sih? " Tanya Nico dengan melihat apa yang sedang dilihat nari.

I'm A Virgo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang