chapter 12

110 16 0
                                        

Nari vs tukang bully
_________________________________________

" Maju sini lo" Tantang anak itu.
"Oke time for fight"

Siswi itu memulai serangan dengan memukul wajah nari, tapi nari berhasil menghindari pukulan itu dengan mudah. Dengan mudah nari mencengkeram tangan anak itu dan mematahkannya, belum puas nari pun membanting anak itu ke tanah dengan keras. Teman siswi itu ingin membantu tpi sekali lagi nari berhasil membantai mereka semua sampai terkapar di tanah.

Nari tidak membuat mereka berdarah tpi nari membuat tulang² mereka remuk. Nari menghampiri salah satu siswi itu dan, nari mengeluarkan pisau kecil yang selalu di bawanya.

"Sesuai kataku, aku akan memotong tangan kalian" Ucap nari sambil menggoreskan pisau di tangan siswi tersebut.

"Ampun kak jangan kak kita janji gabakal ganggu vivi lagi" Ucap siswi itu sambil menangis

"Oke gw pegang janji lo" Membuang muka.

Leo pun menghampiri vivi dan menggandeng tangannya.
Leo, Nico dan nari mengantarkan vivi pulang ke rumahnya.

"Dek nama kamu vivi kan? " Tanya leo
"Iya kak"

"Vivi anak nya jujur kan? " Tanya Nico
"Iya kak vivi gak berani bohong" Jawab vivi
"Kalu gitu kaka Nico mau tanya, apa bener kamu lihat kakak di samping kak Nico ini di pukuli Oleh seseorang di gang depan sana? "

"Iya kak, aku liat tpi aku gak berani lewat dan menghentikan orang yang mukulin kakak ini jadi vivi puter balik"
"Kamu mau jadi pahlawan gak buat kaka nari? " Tanya Nico
"Iya kak mau"

"Kalau gitu besok senin kak leo dan kak nari bakal jemput kamu dan bawa kamu ke sekolah kakak yang elite itu pasti kamu mau kan? "
"Iya mau banget kak"

"Tapi ada syaratnya, kamu harus  nyeritain kejadian kak nari di pukuli ini ke guru ya"
"Tapi vivi takut kak"
"Jangan takut, kamu ga liat tdi kak nari berantem nya kaya gimana jadi gausah takut. Besok vivi bakal di jagain kak nari yang jago bela diri"
"Iya kak vivi bakal ceritain semuanya"
"Pinter, kalau gitu kakak pergi dulu ya"
"Oke kak"

Mereka pun pulang ke rumah nari.

"Loh co lo kok ikut kita pulang ke rumah nari sih? " Ucap leo
"Besok kan minggu jadi gw mau nginep di sini ntar malem begadang main game Oke"
"Oke gw ikut" Ucap leo dengan semangat.

Lalu kedua pria itu menatap ke arah nari.
"Ngapain lo berdua liatin gw? "
"Lo mau ikut kita begadang main game kan ntar malem? "

"Engga gw gak ikut, gw sibuk" Ucap nari.
"Hah sibuk apa lo jangan² lo mau ketemu Defan lagi ya? " Nico.

"Gw sibuk tidur" Jawab nari singkat.
"Apaan sih nari pokoknya lo harus ikut begadang main game sama ntn film horror" Ucap leo.

"Iya deh iya"

Malamnya seperti yang di katakan leo, mereka bermain game.

"Nar lo bisa kan main game? " Tanya Nico
"Gak" Jawab nari singkat.

"Lo belum pernah liat nari kalau main game ya? Dia itu pro gamer" Leo meyakinkan Nico kalau nari adalah pro gamer.

"Gw bakal jagain nari di game" Ucap Nico
"Jangan gw aja yang jagain lo yang rush maju di depan" Sela leo

"Udh mending langsung mulai aja! " Teriak nari.

Nico berniat untuk menjaga nari di game tapi dia malah mati duluan. Leo pun sama dia mati duluan dan kini tinggal nari sendirian.

I'm A Virgo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang