I'm a virgo girl
𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚗𝚐𝚐𝚞 𝚐𝚠
_________________________________________
Tempat ini lagi, aku terbangun di tempat ini lagi. Membosankan ini selalu sama, aku mengikuti arah cahaya itu.
"Hey anak tak tahu diri, ya nari apa kau tidak sekolah? Bangun dan lihat lah sudah jam berapa skrng"
Setiap hari saya terbangun dengan suara wanita itu, ah maaf maksud ku adalah Ibuku. Mungkin ini aga kasar tpi aku tidak menyukai Ibuku.
"Apa kau akan terus memgomel di pagi hari ini, apa kau tidak bosan memarahiku?" Ucap seorang gadis itu kepada ibunya.
"Dasar anak tidak tau diri kau ini slalu menyusahkan ibu, tpi kau tidak pernah menghormati ibu anak macam apa kau ini?" Ucap ibu nari sambil membuka tirai jendela.
"Sudah kubilang berkali-kali jangan membuka tirai itu!!! " Ucap nari dengan nada meninggi.
"Berani kau memarahi ibumu ini dasar anak durhaka."
"Plak"
Satu tamparan keras tepat mengenai pipi kiri nari."Ah ini tidak terlalu buruk, tamparan ini bisa menyadarkanku" Ucap nari dengan senyum di bibirnya.
"Ibu tidak akan menamparmu dengan keras karena itu akan merusak wajah mu, ibu tidak mau mempunyai anak dengan wajah jelek". Ucap ibu nari.
" Sejak kapan aku menjadi anakmu?" Ucap nari sambil pergi ke kamar mandi.
Setelah siap nari pun pergi ke ruang makan untuk sarapan. Saat nari duduk di depannya sudah ada seorang wanita tua yang menunggunya.
"Cepat makan nanti keburu telat" Ucap wanita tua itu.
"Iya ibu" Ucap nari dengan makanan yang sudah tersaji di piringnya.
"Apa kamu bertengkar dengan ibumu lagi?
". Wanita tua itu bertanya pada nari." Ah apa? Maksud ibu wanita itu" Nari mengucapkan kata-kata itu sambil menunjuk ibunya yang sendiri tadi duduk di kursi sambil memainkan ponsel nya.
"Ya kamu gaboleh gitu, dia ibumu kamu harus menghormati dia."
"Biarlah bu anak itu emang dari dulu tidak pernah mengakui ku sebagai ibunya. Buktinya dia selalu memanggilmu ibu dari dulu" Ucap ibu nari.
"Aku sudah selesai makan, aku pergi dulu"
Hari ini adalah hari perpisahan SMP kami, 3 tahun begitu cepat berlalu aku tidak mempeedulikan kenangan-kenangan di SMP karena saya tidak punya teman. Waktu slalu kuhabiskan untuk belajar sampai aku bosan saya terus belajar karena saya tidak tahu harus berbuat apa. Nilai ku sempurna tapi aku tidak merasakan kebahagiaan. Pada jam pelajaran aku lebih suka tidur dari pada mendengarkan ocehan guru, dan waktu istirahat ku pakai untuk belajar. Begitulah Hari-hari ku di sekolah, membosankan.
"Tring"
Bunyi bel semua siswa bergegas berlari ke kelas.
"Permisi, maaf Pak saya telat" Ucap nari dengan nada datar dan ekspresi nya juga datar."Iya gapapa nari silahkan duduk" Tutur guru itu.
Keadaan kelas sangat bising karena mereka sedang mempersiapkan acara perpisahan, masing² kelas lX akan menampilkan sesuatu di panggung. Semua siswa di kelas Nari sangat bersemangat tapi Nari tidak. Seperti biasa saat bising Nari memakai headset di telinga nya lalu memutar lagu, Nari menatap jendela dengan tatapan kosong.
"Maaf nari" Panggil salah satu siswa.
"Oh apa?". Jawab Nari tanpa menoleh ke siswa itu
" Apa kamu mau ikut tampil ke panggung ku dengar suara kamu bagus, kita lagi butuh 1 orang lagi dan lagi pula kamu punya wajah yang cantik".
"Ga" Jawab Nari
"Kamu pasti berminat kan"
"Ga tuh" Jawab ny dengan dingin.
"Please Nari sekali aja"
"Ku bilang engga ya engga!" Jawab Nari dengan nada tinggi lalu pergi ke luar.
Nari pergi ke atap sekolah dan melihat orang-orang yg sedang sibuk mempersiapkan acara perpisahan. Entah kenapa Nari merasa bosan lalu kembali ke kelas. Saat dia melihat ke arah dalam kelas terlihat siswa yang tadi merasa cemas.
"Uh sepertinya dia belum dapet orang"
Nari menghampiri siswa itu yang sedang duduk di kursinya Nari."Bisa kau pergi?! Ini tempat duduk ku"
"Oh iya maaf" Ucap siswa itu lalu pergi.
"Tunggu" Cegah Nari
"Ah iya?"
"Saya setuju untuk tampil nanti"
"Beneran kak?"
"Ya"
"Hah apa yang gw lakuin, ini bukan gw yg biasanya"
Nari menyesal telah mengatakan iya pada ketua kelas tapi sudah terlambat untuk berkata tidak.
Tiga jam kemudian.
"Udah siap nar? Kita di urutan no 5"
"Iya, oh gw tampil sama siapa?"
"Sama itu Leo yang baru 1 tahun lalu pindah ke sini"
"Oh gw gatau si orang nya, o ya nama lu siapa? " Memang aneh menanyakan nama teman 1 kelas sendiri, tapi itu memang di lakukan oleh nari karena dia tidak pernah perduli dengan teman sekelas bahkan teman satu sekolah.
"Kaka gatau nama saya? Saya kira kaka tau. Nama saya aliya".
" Oh iya iya kamu ketua kelas kan?! "
"Iya ka".Nari menunggu giliran dia naik ke panggung sambil duduk dengan memakai headset yang memutar lagu kesukaannya.
" Kak udah di panggil tuh" Ucap liya.
"Oke" Nari berjalan memasuki area panggung, terlihat di sana sudah ada seorang pria yang menunggu Nari dengan membawa Gitar.
See you next chapter.....

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Virgo Girl
Genç KurguGimana kalau ternyata hidup lo selama ini hanya kebohongan? Di sekolah yang elite ini semua siswa kelas 1 takut dengan siswa kelas 3. "Gw ga takut sama kakel" Ucap nari. "Lo ga takut sama wajah lo yang cantik ini bakal gw kasih luka? " "Sebelum lo...