chapter 3

234 25 0
                                    

𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚑𝚞𝚊𝚗

_________________________________________

"Nari pulang".

" Udah pulang nar" Ucap nenek Nari.

"Iya ibu".

" Nenek udh denger dari ibu kamu katanya kamu bentak dia ya karena buka korden jendela".

"Ibu kan tau Nari gasuka sama cahaya yang ganggu kaya gitu, klo ibu pasti ngerti tapi kalo wanita itu mana ngerti"

"Dia ibu mu panggil dia ibumu juga".

" Iya iya".

Masa SMP skrng sudah berakhir ini, kali ini Nari harus menghadapi lingkungan yang baru. Nari harus pindah ke sekolah di kota karena di sekolah lamanya dia adalah murid paling pintar jadi dia harus mewakili sekolah lamanya untuk ke SMA di Kota agar Sekolah lamanya menjadi populer.

"Bu berangkat dulu ya".
" Iya kamu baik-baik ya di sana"

"Sama ibu kandungnya kaga pamit tpi sama nenek nya pamit"
"Bu bilangin ke wanita itu Nari pamit nya lewat ibu, Nari ga mau ngomong sama wanita itu. "

"Dasar anak kurang ajar"
"Emang nari kurang ajar makanya di sekolah nari di ajarin sama guru,. "

Ibu nari terus mengomel tapi nari tidak memperdulikan hal itu dan langsung pergi.

Setelah sampai di sana Nari langsung mencari kos-kos an yang udah di sewa mamah ny. Saat masuk ke dalam ternyata itu bukan kos-kos an yang kecil melainkan kos-kos an yang besar bahkan di dalam ada 2  kamar. Bukan hal mengagetkan bagi Nari karena mamah nya adalah artis dan seorang wanita berkarier yang kaya, itu sebabnya mamah Nari sangat membanggakan kecantikan Nari.

"Fuih akhirnya nyampe bisa cepet² rebahan"

Nari langsung membereskan barang²nya karena mulai besok dia akan masuk ke sekolah barunya.

Keesokan harinya Nari bangun tepat waktu, Nari sarapan dengan makanan yang sudah di siapkan neneknya untuk hari pertama sekolah. Setelah semua sudah siap Nari pun berangkat ke sekolah.

Jaraknya lumayan jauh tapi Nari bisa datang dengan tepat waktu.
Saat memasuki area sekolah Nari di buat kagum karena sekolah barunya itu sangat luas dan besar.

"Wih sekolahnya segede ini, gw kelas berapa ya? Em oh iya 10A yang katanya kelas paling elite napa gw di masukin ke situ pasti banyak murid yang Sultan dan sombong"

Karena ini adalah lingkungan baru bagi Nari, jadi Nari tidak punya kenalan di sini.

Nari tampak bingung karena hanya sendirian di situ.
"Nar ini elu? "
"Eh iya siapa ya? "
"Ini gw leo"

"Oh ka leo ko kita bisa satu sklh si? "
"Kebetulan aja eh lu kls brp? "
"10A elite"
"Kita beda kelas"
"Oke, gw duluan ya"

"Iya ati²"

Nari berjalan menelusuri jalanan sekolah itu.

Duh pake masker ga ya tpi klo gak di tutupin flashback sama kejadian dulu ngeri juga (jadi dulu pas Nari masuk SMP awal ajaran tuh mereka pada kagum sama Nari trs anak² cowo pada ngejar² Nari ampe, narinya merasa gak nyaman)

Nari memutuskan sebelum masuk ke kelas dia harus memakai masker dulu.

"Ini dia kelasnya"

Saat masuk ke kelas ternyata sudah banyak orang yang datang dan duduk di kursi mereka masing². Nari bingung harus duduk di mana karena semua kursi sudah ada pemiliknya, oh salah masih ada 1. Nari memutuskan untuk duduk di situ.

Bisik bisik
"Eh eh apa itu yang pake masker yang katanya dari SMP xx yang cantik banget + pinter"
"Gatau sih tpi kek nya iya"
"Kalau beneran cantik mau gw gebet"

Semua orang mulai sadar kalau nari adalah anak dari SMP x itu
Saat guru masuk di situ semua murid di suruh maju dan memperkenalkan diri saat giliran nari, nari di  suruh melepas maskernya terlebih dahulu.

"Kamu lepas masker dulu"

Deg....

See you next chapter......

I'm A Virgo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang