chapter 5

213 30 0
                                    

𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚝𝚊𝚔𝚞𝚝 𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚒𝚊𝚙𝚊𝚙𝚞𝚗

_________________________________________



"Kamu gapapa? " Tanya pria itu.
"Ya"
Setelah mendengar jawaban Nari pria itu langsung pergi meninggalkan Nari. Aneh pria itu sama seperti Nari menggunakan masker di hari perkenalan siswa. Siapa pria itu? Walaupun tidak melihat wajahnya tapi Nari melihat tatapan mata pria itu, mata itu tidak asing bagi Nari. Tatapan itu mengingatkan Nari kepada seseorang.

Hari ke-2

Hari seperti biasa Nari berangkat ke sekolah dengan naik Ojek, karena dia ga punya kenalan teman. Nari memutuskan untuk tidak memakai masker karena dia tidak ingin membohongi semua orang tentang wajahnya. Saat Nari berjalan ke arah kelasnya seluruh siswa menatap ke arah Nari.

"Eh buset cantik bener baru liat gw dia di sini, anak mana dia? "
"Eh dia kelas mana si? Kemaren gw blm pernah liat dia loh"
"Gila cantik banget gw pengen banget punya temen cantik kek gitu pasti populer"
"Cantik banget itu siapa namanya? "
"Kita liat dia anak mana yu"

Nari mendengarkan semuanya tapi dia tidak memperdulikan hal itu, hak mereka untuk berpendapat tentang dirinya.
Saat Nari masuk ke kelas semua orang yang di kelas pun melihat ke arah Nari. Nari tidak melirik ke arah orang² itu dan langsung duduk di sebelah Nico yang sedang tidur.

"Wah gila gw kira dia kemaren pake masker karena wajahnya jelek tpi ternyata wajahnya cakep bng*d"

Orang orang terus mengomongkan penampilan Nari.
Nari hanya melihat ke jendela dan mendengarkan musik dengan headset.

"Rame banget ada apa si? " Gumam Nico yang bangun karena kegaduhan di kelas.

"Oh udah bangun toh gw kira lu gabakal bangun ampe jam istirahat" Ucap Nari.
"Eh anda siapa? Lu napa duduk di kursi Nari? Pergi kaga lu? "

"Nari gak masuk makanya gw gantiin dia"
"Lu siapa woy? Lu pergi sono dri tdi gw kan nunggu Nari tpi kok malah lu yang dateng"

"Tunggu aja Nari ntar juga dateng"
Seperti orang gila kenapa Nari tidak langsung bicara kalau dia Nari? Kenapa dia tidak bilang ke pada Nico kalau ini tempat duduknya?.

"Guru dateng tuh lu pergi kaga? Lu anak kelas mana sih? " Tanya Nico pada Nari
"Ga gw mau tidur di sini"

Nari langsung tidur pada jam pelajaran dan tidak mendengarkan guru.

"Nico samping kamu itu bangunin siapa dia? " Tanya guru.
"Nari pak" Jawab semua siswa kec Nico"

"Loh Nari ini Nari? " Gumam Nico.
"Co tolong bangunin Nari" Ucap guru.
"Iya Pak"

"Nar,, nar,, bangun woy"
"Apa sih lu coooo jan ganggu gw!! " 

"Nari kenapa kamu tidur di jam pelajaran? "
"Saya ngantuk pak emang gaboleh? Saya punya penyakit anemia pak kalo kurang tidur kan bisa fatal" Jawab nari.

"Tapi yang kamu lakukan ga bener, sekarang coba kamu jawab soal yang ada di papan tulis skrng"

Bukan masalah besar karena nari pintar. Tanpa basa basi nari langsung maju dan menjawab semua soal dari guru.
Setelah selesai nari pun kembali ke tempat duduknya. Saat guru itu melihat jawaban dari nari betapa terkejut nya guru itu karena semua jawabannya benar.

"Loh nari jawaban kamu ko bener si? Padahal bab ini akan belum bapa ajarin, eh tidak mksdnya baru bapak mau ajarin. Gimana caranya kamu tau? "

"Ya saya ngitung lah pak"
"Kamu pinter ya"
"Makasih pak saya tau"

Nari langsung kembali tidur dengan pulas. Kenapa nari bisa sepintar itu? Bagaimana dia belajar padahal jam pelajaran dia buat untuk tidur.

Saat istirahat Nico kembali membangun kan nari.

"Nar ke kantin yu"
"Gw nitip aja ya"
"Lu harus ikut"
"Gamau ini masih jam istirahat pertama gw gamau panas²an"

"Lebay banget sih lu"
"Bodo pokoknya gw mau di kelas aja"
"Gw paksa ayokkk"

Di tariknya tangan nari sampai nari berdiri.
Nico menarik nari yang berada tepat di belakangnya.

Sangat panas di luar sana sinar matahari sangat terik dan Nari mempunyai mata yang sensitif terhadap sinar matahari, alhasil cahaya matahari itu membuat mata Nari menjadi buram. Nari pun melepas genggaman tangan Nico dan mengusap² matanya, nari sangat kebingungan arah.
Flashback on
"Ayah ayah.... Ayah di mana? Ayah mata nari kenapa? Gabisa liat apa²? Ayah.... Ayah di mana? Mataku kenapa ayah?"
"Ayah aku pengen bisa liat dengan jelas dunia ini aku ingin melihat wajah ayah dan ibu dengan jelas.... Ayah tolong aku gabisa liat apa²"
"Ayah kenapa aku sendirian? Ada orang di sini? Tolong aku.... Aku takut.... Ayahhhh"
Flashback off

"Brak"
Sepertinya seseorang menabrak nari. Nari tersungkur di tengah² lapangan.

Good bye 👋.....
Hehehhe canda.... Ini author rada sedih karena peminat pembaca cerita ini masih kurang hiks:/ emang sih masih baru dan alurnya masih blm keliatan tpi author jadi kurang semangat buat up klo gini terus:/
Pokoknya author bakal usahain up walaupun yang baca dikit:).
See you next chapter.....

I'm A Virgo GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang