I'm A Virgo Girl

chapter 18

Jangan takut berbuat sesuatu
------------------------

Tak mau berbasa-basi nari pun melemparkan pisau nya ke lantai arah nico, leo, atta, dan Jessi. Sekarang posisi nari sedang bersiap mencekik leher defan.

"Lo pakai pisau itu!!! Klo ada yang berani deket, jangan takut buat nusuk mereka!!!! Luka yang di akibatkan pisau itu gabakal bikin orang meninggal" Teriak nari.

Nico, Leo, dan Atta pun pergi dengan membopong Jessi. Sekarang tinggal nari, defan dan anak buahnya yang tersisa.

"Nari ku sekarang kamu lepaskan gue ya" Ucap defan.
"Oke tapi lo jangan ganggu teman-teman gue!!!"

Nari melepaskan defan, lalu berjalan ke arah pintu keluar.
"Nari klo lo nolak gue, teman-teman lo bakal celaka bahkan bisa mati!!! Dan lo penyebab mereka mati!!! " Ancam defan.
"Sebelum kamu menyentuh mereka, akan ku potong tangan kotormu itu dan membuangnya ke laut agar di makan hiu. Gue nari bakal ngelindungin teman-teman gue!!! Gabakal ada temen gue yang bakal celaka, bahkan tergores sedikit pun ga bisa!!!" Teriak nari sambil berjalan ke luar gudang. Tak sadar defan melemparkan pisau ke arah nari sampai lengan kiri nari terkena sayatan.
"Gue sengaja gak gue tepat sasarin, karena lo harus jadi milik gue dulu baru mati!!! " Teriak defan.

Setelah agak jauh nari melihat teman-teman nya itu masih menunggu nari. Nari pun menghampiri mereka.

"Lo semua gaada yang ngikutin kan? " Tanya nari.
"Engga kok kita aman" Jawab Nico.

Nari mengulurkan tangan nya pada leo, leo yang sadar pun menggenggam tangan nari.

"Woy apaan sih!!! " Ucap nari menepis tangan leo.
"Trs tangan lo itu? " Tanya leo.
"Pisau gue mana? Lo tdi kan yang ngambil? " Jawab nari dengan nge gass.

Leo tampak kecewa mendengar hal itu. Nari terus menatap leo dengan tatapan mengintimidasi. Karena takut nari bakal marah lagi leo pun langsung memberikan pisau milik nari itu.

Setelah mendapatkan pisaunya nari beralih menatap yang lainnya, dan tiba-tiba penglihatan nari terhenti ke arah Jessi yang sedang duduk itu.

"Itu defan yang lo bela²in ampe lo berani mukul gua? Sekarang dia berani nyelakain lo cuma buat gue. Hahaha miris banget, cinta lo gak salah tapi orang yang lo cintai yang salah" Simrk nari.
"Memangnya kenapa? Walaupun defan kaya gitu gue tetep cinta sama dia" Jessi seorang gadis boss dari geng pembully segitu bucinnya sama seorang pria gila bernama defan?.

"Lo boleh cinta sama dia, tapi lo jangan bodoh!!! " Nari mendekati Jessi, dan duduk di hadapannya.

Nari menempel plaster ke tangan Jessi yang terluka. Dia memegang tangan Jessi sambil tersenyum dan berkata. "Lo bodoh!!! Bisa-bisanya lo gapapa padahal yang nyakitin lo itu orang yang lo suka. Apakah orng yang kita cintai berhak untuk membuat kita terluka? Orang yang berteori seperti itu hanya orang yang di butakan cinta. Meskipun kamu ingin melawannya dan membencinya tpi masih ada hal yang mengganjal menahanmu untuk membencinya".

Jessi hanya menatap bingung Nari. "Lo gapernah ngerti apa yang gue rasain saat ini, lo gabakal ngerti karena hidup lo sempurna. Lo juga di kelilingi orang baik seperti mereka" Jessi menatap Leo, Nico dan Atta secara bergantian.
Nari menghela nafas panjang dan berkata "Jika kamu ingin mendapatkan teman yang tulus dan baik, maka bersikaplah tulus dan baik kepada temanmu. Tunjukan kekuranganmu dan jangan membanggakan kelebihanmu"