14

2.9K 503 26
                                    

Langit gelap sedikit ternodai oleh warna jingga diatas sana, ada sedikit cahaya matahari namun pelangi belum tercipta.

"Setelah rumah ini, rumahku" Ujar Sunghoon begitu mereka melewati jalan trotoar yang ada didepan sebuah rumah dengan pagar dengan tanaman rambat yang menyelimuti.

"Aku pikir masih jauh..." Heeseung berucap dengan nada kecewa.

Sunghoon tersenyum dengan penuh kemenangan, "Kenapa? Pelanginya belum muncul ya?"

"Bukan, aku masih ingin bersamamu hehe" Jawab Heeseung yang lalu dihadiahi pukulan di kepalanya.

Ia meringis, kemudian menurunkan Sunghoon karena mereka telah sampai didepan rumah yang Sunghoon maksud sebelumnya. "Lagipula aku selalu melihat pelangi setiap hari..."

Sunghoon berdiri menatap Heeseung, "Lee Heeseung bodoh, tidak ada pelangi setiap hari"

Heeseung tersenyum dengan senyuman bodohnya, "Park Sunghoon pelangiku" Katanya.

"Pukulan tadi kurang keras atau terlalu keras sehingga membuat otakmu berbalik?"

Heeseung tertawa, gombalannya gagal.

Sunghoon menghembuskan nafasnya lelah seakan banyak beban hidup pada hidupnya, "Lagipula memang sudah daridulu kau seperti itu... jadi berapa kalipun aku pukul kau pasti tetap seperti ini"

"Seperti ini bagaimana?"

"Ya seperti tadi, selalu gombal"

"Aku tidak gombal, aku hanya berbicara tentang fakta"

"Terserahmu saja, sampai jumpa besok..." Sunghoon melambai.

"Tapi... daripada kau pelangiku, sepertinya kalimat aku pelangimu itu lebih tepat...hmm" Kata Heeseung sambil memasang pose berfikir (🤔)

"Hah?"

"Lupakan, masuklah. Aku juga harus pulang"









To be continued.

update nungguin heeseunghoon selca mah kelamaan anjir 😠

[✓] Idyllic - heehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang