18 - ending

3.5K 476 63
                                    

"Sunghoon, ayo pulang bersama?" Ajak Heeseung sambil menarik resleting ranselnya.

Sunghoon hendak menjawab, namun sebuah rangkulan menghentikan ucapannya. "Maaf, Seung... Hari ini dia pulang bersamaku" Itu Jongseong yang datang sambil merangkul Sunghoon didepan Heeseung.

Sunghoon terkekeh, "Untuk hari ini, aku ijin pulang bersama Heeseung. Boleh ya, Hyung?"

Jongseong memasang pose berfikir, "Hmm... Baiklah, tapi sebelum jam 6 kau harus sudah ada dirumah!"

"Janji" Sunghoon mengangkat tangan kanannya, dan memberikan kelingkingnya.

Jongseong menautkannya dengan kelingkingnya, "Awas ya... Jika lewat jam 6 kau tidak ada dirumah, aku nikahkan kalian!"

Setelah itu, Jongseong mendekat ke arah Heeseung dan berbisik, "Jaga adikku" Lalu pergi.

Hah? Hyung? Adik?



☁️




Kedua sahabat ini pergi ke alun-alun kota, mendatangi lapangan skate indoor dan bermain disana sebentar. Di saat matahari hampir tenggelam di antara gedung-gedung perkotaan, mereka menunggu bis untuk pulang dibawah pohon donnarium cherry-dengan se-waffle es krim di tangan masing-masing.

Sunghoon menjelaskan, apa yang Heeseung bingungkan saat setelah bel pulang berbunyi. Jongseong dan Sunghoon adalah saudara, mereka memiliki ayah yang sama.

"Nyonya Park sangat baik... Dia bilang jika dia ingin punya anak perempuan juga haha..."

"Aku senang, setelah kepergian ibumu kau tidak kesepian"

Kepergian ibu bukanlah akhir, tapi adalah awal.

"Park Sunghoon"

Yang dipanggil menoleh.

"Bagaimana jika aku menyukaimu?"

Sekejap, Sunghoon terdiam. Dia harap, dia tidak salah dengar.

"Hey? Kenapa diam? Maafkan aku... Aku hanya jujur, jika kau tidak kembali menyukaiku tidak apa-"

Sunghoon memotong kalimat Heeseung, "Heeseung."

"...Aku juga menyukaim-Tidak, Hanya saja... Aku pikir kau menyukai perempuan... Kau jangan menyukaiku, aku tidak pantas untukmu. Kau seharusnya bersama perempuan cantik, atau jika kau menyukai laki-laki, seharusnya laki-laki itu bukan aku. Lihatlah aku, laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan? aku sangat menjijikkan-"Kalimat Sunghoon terpotong saat jari-jari tangan Heeseung menarik wajahnya untuk menatap wajah Heeseung.

"Dengarkan aku, Aku menyukaimu, Karena dirimu adalah Park Sunghoon, Aku akan tetap menyukaimu bagaimanapun kau. Dan... Jangan pernah berfikiran seperti itu, tidak ada yang menjijikkan darimu."

Sunghoon merasakan jika degup jantungnya berhenti disetiap kata yang Heeseung tuturkan untuknya. Dia tidak pernah berani memikirkan jika Heeseung bisa menyukainya kembali, memiliki Heeseung hanya sebagai temannya saja membuat Sunghoon benar-benar bersyukur.

Tapi hari ini, Heeseung berkata padanya seakan jika laki-laki itu ingin menemani Sunghoon untuk selamanya?

"Seung, lihat es krim-mu mencair!"

"Punyamu juga!"

Hari ini, Selasa 9 Maret pukul 17.32 dibawah pohon maple yang berbunga, Sunghoon menjalin hubungan pertamanya dengan teman pertamanya.





















End.

Terimakasih karena udah gandengan tangan sama aku buat mencapai akhir dari book ini 😭 aku minta maaf kalo masih sangat banyak kekurangan, lama update dan gak sesuai dengan ekspektasi kalian. Aku akan berusaha buat maju dan bikin book yang lebih baik 🥺

[✓] Idyllic - heehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang