Hari ini anak laki-laki itu kembali datang ke tempat sunyi ini, sepertinya ia mulai senang melihat langit biru yang membentang dihiasi awan-awan yang berarak bebas diatas sana.
"Kau disini lagi?" Sebuah suara hadir memecah kesunyian.
Sunghoon menoleh, disana ada Heeseung yang tengah berjalan kearahnya dengan kresek putih yang dijinjing tangan kanannya.
Heeseung bersama Sunghoon sepertinya akan kembali menghabiskan waktu istirahat di bawah langit berawan.
"Aku pikir kau benar-benar tidak membutuhkan teman, kau tidak punya teman?" Goda Heeseung.
Sunghoon yang memerah malu hanya mampu tersenyum.
"Kau kembali tidak menjawab, tapi tidak apa— setidaknya ada senyummu menjawab pertanyaanku"
Apa ada yang salah dengan kalimat Heeseung? Pasalnya Sunghoon sedikit terbawa perasaan...
Heeseung yang hampir lupa dengan kresek putih yang dibawanya, ia mengambil dua susu kemasan dari sana dan memberikannya satu pada Sunghoon.
Untuk mengisi kesunyian— Heeseung bertanya, "Sunghoon, menurutmu bagaimana seseorang bisa disebut sebagai teman yang sebenarnya?"
Sunghoon diam untuk mengumpulkan kata-kata dikepalanya agar dapat membentuk sebuah kalimat sederhana bermakna dalam yang mudah untuk Heeseung pahami, "Seorang teman adalah seseorang selalu hadir untuk mengisi perjalanan hidup temannya" Jelasnya.
"Kalau begitu, aku akan menjadi temanmu."
"Teman yang sebenarnya?"
Heeseung mengangguk, "Aku akan selalu hadir untuk mengisi perjalanan hidupmu"
Sunghoon terdiam, ia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencerna maksud dari kalimat Heeseung tadi.
To be continued.
Haha
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Idyllic - heehoon
FanfictionKemana.... Heseung akan membawa Sunghoon? [ warn. ] ! crossdressing ! short chapter ! bahasa baku © saturasinus , 2O2O