17

2.9K 471 14
                                    

Sunghoon memasuki kelasnya dan menyimpan tasnya pada senderan kursi lalu membaringkan kepalanya diatas meja dengan menghadap Heeseung.

"Sunghoon-a... Aku turut berduka cita" Heeseung berucap sambil meletakkan susu kemasan diatas meja Sunghoon.

Sunghoon memandang minuman berbentuk kotak, "Setiap hari susu... Aku bosan, mau kola" Katanya sambil mengembungkan pipinya.

Apa? Heeseung tidak salah dengar, 'kan?
Temannya yang dikenal terlalu menyukai susu, tiba-tiba ingin berselingkuh kepada kola yang selalu dihindarinya?

"Temani aku membeli kola, ya?" Pinta Sunghoon dengan puppy eyes-nya.

Dua hari tidak masuk sekolah, dan anak ini menjadi aneh...


Bel masuk sudah berbunyi tiga puluh menit yang lalu, pasti sekarang Bu Nayeon sudah ada dikelas dan sepertinya guru Kimia itu jadi mengadakan ulangan harian. Kurang ajar sekali, dua tokoh utama dalam buku ini malah membolos di rooftop pada jam mata pelajaran pertama.

Sebotol kola, sudah ada ditangan masing-masing. Heeseung yang pertama membuka tutupnya, dan meneguk kola ditangannya. "Ada apa denganmu, Hoon?" Tanya Heeseung kembali.

Bukannya menjawab pertanyaan Heeseung, Sunghoon malah bertanya "Bagaimana rasanya?" Tanya Sunghoon yang belum yakin untuk meneguk kola miliknya.

"Seperti mendapat sengatan listrik dalam mulut"

Sunghoon meneguk kola ditangannya. Rasanya aneh, tapi benar, seperti ada sengatan listrik yang manis.

"Hahaha... Lucu!" Heeseung berucap disela-sela tawanya karena melihat wajah Sunghoon yang menurutnya lucu saat meneguk kola pertamanya.

"Susu masih menang lebih enak dibanding minuman ini" Sunghoon beropini.

"Bayi memang seharusnya minum susu, bukan kola" Ejek Heeseung, Sunghoon bahkan takluk dengan kola, apalagi dengan alkohol ckck.

"Jangan mengejekku, aku hanya belum terbiasa."

"Baiklah... Padahal hari ini tadinya aku akan mengajakmu meminum kola, eh malah kau yang mengajakku... Ada apa?" Tanya Heeseung yang sedikit bingung sejak pagi.

"Hanya penasaran dengan rasanya" Bohong sunghoon. Nyatanya, Sunghoon hanya ingin melanggar satu persatu larangan konyol dari ibunya.


☁️

Saat Heeseung dan Sunghoon hendak kembali ke kelasnya, di lorong kelas Bu Nayeon berteriak memanggil-manggil nama Heeseung, Heeseung meminta Sunghoon untuk memasuki kelas lebih dulu dan membiarkan dirinya menghampiri guru yang banyak bicara itu. Sedikit menyesal, Ia pikir Bu Nayeon ada urusan penting dengannya, ternyata malah hanya menyuruhnya untuk membelikan es teh ke kantin.

Saat kembali dan memasuki kelasnya, Heeseung mendapati Sunghoon bersama Jongseong—yang duduk di bangkunya tengah mengobrol, Ah jadi Jongseong benar-benar membicarakan hal dengan Sunghoon.

Tanpa ada pikiran untuk menguping, Heeseung dengan biasa saja menghampiri kedua temannya itu, "Apa yang kalian bicarakan?" Tanyanya seakan ingin bergabung dalam pembicaraan.

Jongseong beranjak, "Ah... Pacarmu datang, Kami sudah selesai, Seung... Aku pergi dulu, ya?" Ucap Jongseong diakhiri dengan menepuk bahu kiri Heeseung dan pergi dari bukan kelasnya.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Heeseung kembali sambil meletakkan ranselnya.

"Rahasia" Jawab Sunghoon dengan senyumnya.

Rahasia? Berdoa saja, Seung... Semoga Jongseong tidak men-spill aib mu kepada orang yang kau sukai.








To be continued.

[✓] Idyllic - heehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang