O4

3.3K 564 146
                                    


Mengajak Sunghoon agar berbicara padanya tidak akan berhasil, apalagi Heeseung adalah seseorang yang baru dikenalnya. Rian bilang jika Sunghoon memang pendiam dan jarang bicara, jadi Heeseung terpikirkan cara lain untuk berinteraksi dengan Sunghoon.

Park Sunghoon, apa kau mau pergi ke kantin bersamaku?

□ tentu                                              □ tidak hari ini

- Lee Heeseung, anak yang duduk disebelah kirimu

Sunghoon memandang kertas ditangannya, sedangkan Heeseung yang duduk di bangkunya tengah dalam perasaan penuh harap—berharap surat darinya dibalas. Heeseung tidak masalah apapun jawaban yang dia dapat, yang penting surat darinya mendapat balasan. Heeseung akan senang.

Sudah lima menit Heeseung memandangi Sunghoon yang masih tetap memandangi surat darinya, Heeseung harap tangan Sunghoon bergerak untuk meraih pulpen dan menuliskan sesuatu pada kertas itu. Namun nihil, Sunghoon malah memasukan kertas itu kedalam tempat pensilnya dan kembali melanjutkan aktivitasnya—membuat coretan random pada buku tulisnya.

Heeseung membeku. Apa yang harus dilakukannya? Dia kembali tak mendapat respon atas usahanya.

☁️

Esok Kembali menyapa, Heeseung datang sangat pagi. Dia ingin datang lebih awal dari Sunghoon agar bisa menaruh kertas diatas meja Sunghoon tanpa ada Sunghoon disana. Namun, Heeseung sepertinya harus datang lebih pagi lagi, karena hari ini Sunghoon sudah ada dikelas tengah menulis.

Rambut hitam legam dengan panjang sepinggang milik Sunghoon membuat Sunghoon tampak lebih cantik hari ini, Dia mengikat setengah rambutnya kebelakang—dengan tipisnya anak rambut yang nyaris menutupi dahinya—membuat wajah indahnya terlihat lebih jelas.

Apa dia benar-benar seorang laki-laki? Astaga Lee Heeseung... Apa yang kau pikirkan?!

Heeseung berjalan seperti biasa menuju bangkunya namun saat melewati Sunghoon, Heeseung menaruh sebuah kertas kecil dimeja Sunghoon.

Park Sunghoon, aku ingin menjadi temanmu.
Tolong jangan mengabaikanku :(

- Lee Heeseung, yang ingin menjadi teman Park Sunghoon.

Heeseung kembali menaruh kertas di meja Sunghoon.
Sunghoon membaca kertas ditangannya, namun beberapa detik kemudian kembali memasukan kertas itu kedalam tempat pensilnya.

"Yak... Park Sunghoon... Apa kau membenciku?" Tanya Heeseung yang sudah muak.

Sunghoon terdiam dengan pandangannya yang selalu jatuh. Kelopak matanya bergetar.

"Ah terserah" Final Heeseung lalu mengambil langkah meninggalkan kelas. Heeseung bisa saja mati kedinginan jika tetap berada disini hingga bel masuk berbunyi satu jam setengah lagi.



To be continued.

biasanya yg up selca ber2 itu hs, but sekarang sh yg up selcanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

biasanya yg up selca ber2 itu hs, but sekarang sh yg up selcanya. Selamat Lee Heeseung, cintamu terbalaskan ☺️🙏

[✓] Idyllic - heehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang