18. d e l a p a n b e l a s

114 37 6
                                    

gua sayang lu tulus, lu sayang gua hanya sebatas modus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gua sayang lu tulus, lu sayang gua
hanya sebatas modus

18. Mentang mentang punya pacar, ngatain jomblo sembarangan

"....Jadi gitu gais." Ucap Ara saat selesai menjelaskan hal yang sedari tadi membuat teman temannya bingung. Mereka sedang berada di kantin, duduk di tempat biasa mereka menghabiskan jam istirahat pertama.

"Jadi intinya bang Atha ga marah nih? Beneran? Sumpah demi apa?" Salsa masih tidak menyangka.

"Ho'oh ya gitu deh, gue juga awalnya bingung. Tapi ya gimana." Ucap Ara.

"Terus terus? Masa ngga ada sama sekali tanda tanda kesel marah atau apa kek." Tanya Davin belum percaya.

"Astaga iya, berapa kali gue jelasin bang Atha santai santai aja tuh." Jawab Ara geregetan.

"Pasti gara gara ada gue, makanya bang Atha ngga marah." Ucap Nauval membanggakan dirinya.

"Bacot lo jomblo." Kata Davin kesal.

"Lo juga jomblo kalo lo lupa." Balas Nauval.

"Diem, sesama jomblo jangan ribut." Lerai Devan.

"Mentang mentang punya pacar, ngatain jomblo sembarangan!" Ucap Nauval dan Davin kompak.

"Santai dong mblo." Ucap Devan. "Jadi posisi kita aman nih? Gabakal ketemu tuhan dalam waktu dekat kan?"

"Iyaaaaaa." Ucap Ara.

"Alhamdulillah." Ucap Reno.

"Alhamdulillah." Semuanya pun ikut mengucap hamdalah.

"Tapi gue masih belum yakin bang Atha sama sekali ngga marah gitu. Jangan jangan ada udang dibalik bakwan nih." Kata Salsa sambil mengusap ngusap dagunya dengan tangan.

"Kalo masalah itu, gue juga gabisa mastiin." Ucap Ara juga tidak tau.

"Semoga aja aman." Kata Reno.

"Aamiin." Sahut semuanya.

"Tapi kita tetep harus minta maaf nih." Ucap Nauval. "Yakan yakan? Walopun bang Atha ngga marah, kita tetep salah. Jadi harus minta maaf."

"Bener tuh kata anak buaya." Ucap Davin.

"Setuju aja sih." Timpal Devan.

"Ya kuy aja kuy." Sambung Salsa.

"Mau dimana? Kata bang Atha ntar pulang sekolah kita balik ke hotel dulu." Ucap Ara.

Shivviness  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang