saya rindu kamu. kamu juga harus rindu saya. mohon kerjasamanya ya
30. You just want attention, you don't want my heart~
Indonesia molor, jam karet, tidak bisa tepat waktu.
Sangat benar, karena tadi yang bilangnya jam tiga mau main basket, ternyata malah masih goleran memenuhi ruang tv dan kamar. Padahal sekarang jam sudah menunjukkan pukul tiga lewat sepuluh sore.
Sehabis makan makan dan sholat Dzuhur, para tamu serta tuan rumah malah leha leha dan berujung ketiduran. Ara bersama Salsa, Jihan dan Tita tidur di kamar Ara. Merekalah yang tau mengatur posisi masing masing. Padahal tadi mereka tengah membahas soal bias serta album terbaru yang dikeluarkan wayV, tapi malah ketiduran.
Sedangkan para lelaki berserakan di ruang tv. Ada yang tidur dalam posisi duduk, ada yang terlentang disofa, juga sampai timpah timpahan tengkurap di lantai seperti Davin dan Nauval.
Mama dan Papa pastinya sudah dikamar masing masing.
Tak lama kemudian, azan Ashar berkumandang. Reno yang tidur dalam posisi miring menghadap Devan terbangun terlebih dahulu. Ia meregangkan otot tubuhnya setelah membaca doa bangun tidur.
"Van, ashar Van," ucap Reno sembari menepuk nepuk lengan Devan yang terlentang.
Merasa tidak direspon oleh Devan, Reno bangkit mendekati Atha. "Bang, udah setengah empat, sholat," ucapnya sembari menggoyangkan tubuh bongsor Atha yang telungkup di sofa.
"Bang Atha," panggil Reno semakin keras dan kini dirinya sudah memukul mukul punggung Atha.
Atha melenguh saat dirasakannya ada sesuatu yang menepuk nepuk punggungnya.
"Bang, ashar bang," ucap Reno lagi.
Atha membuka matanya perlahan dan hal pertama yang ia lihat adalah Arka yang juga sama telungkup di sofa satunya. Atha kemudian bergerak hendak membalik badan namun sayang sofa tida cukup lebar dan Atha berakhir terjatuh.
Brukkk
"AKHHHH!" Atha memekik saat pantatnya menyentuh lantai terlebih dahulu. Suara bariton miliknya sanggup membangunkan seisi ruangan. Bahkan Davin terlonjak kaget dan kepalanya langsung menghantam kaki Nauval.
"Aduhhh, apaan sih bang, ngagetin orang tidur aja," sungut Davin seraya mengusap kepalanya dan menendang Nauval agar menjauh.
"Gue jatoh anjir, sakit bener," ucap Atha yang kini berusaha naik lagi ke sofa.
Dimas dan Arka masih kalem, sepertinya nyawa mereka belum terkumpul sempurna. Nauval mengerjap lucu sedangkan Haikal menguap lebar karena ngantuknya masih terasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shivviness
RandomBahagia itu sederhana. Misalnya, ketika kamu peroleh kenyamanan haqiqi saat mengenakan pakaian dalam baru. Dalam Bahasa Inggris kuno, perasaan nyaman itu adalah definisi kata "𝙎𝙝𝙞𝙫𝙫𝙞𝙣𝙚𝙨𝙨" Ada yang nyaman dalam kesendirian Ada yang nyaman s...