20

124 17 0
                                    

.

.

.

.

Uri Soulmate
Chapter 20

---o0o---

"Youngjae, dimana kelasmu?"

"11A, namamu juga di sana Gyeom"

"Aku bagaimana?"

"11B, yah, setidaknya kau masih masuk unggulan kan?"

3 namja yang baru saja menginjak kakinya di sekolah barunya itu langsung mencari kelas seperti murid murid baru yang lainnya.

Bambam, oknum yang sedikit kesal karena kelasnya terpisah dengan kedua sahabatnya itu terus merengut. Bahkan saat perkenalan Bambam hanya menyebut nama dan asal sekolahnya. Tak berniat menjelaskan apapun tentang dirinya.

Saat waktu istirahat tiba, dirinya langsung melesat ke kantin tanpa menoleh lagi ke kelasnya. Hari pertamanya buruk menurutnya.

Dan wajah yang sama tetap tidak berubah sampai temannya, Youngjae memanggil salah satu senior yang ia kenal.

"Hei, Gyeom, Bam, ini Jaebum hyung, yang pernah kuceritakan pada kalian"

Yugyeom dan Bambam dengan kompak berdiri lalu membungkukkan badannya. Jaebum terkejut. Ia mengikuti gerakan yang sama. Membungkuk.

"Jangan pernah membungkuk di depanku astaga. Kalian membuatku terkejut"

"Kami sudah terbiasa, hehee"

"Aku sudah pesan makanan, makanlah"

Jackson dan Mark datang dengan masing masing membawa nampan berisi beberapa mangkuk kacang hijau. Setelah itu tak ada yang bersuara. Mereka fokus pada makanannya masing masing.

Mereka benar benar canggung. Maknae line tak ada yang berniat bersuara. Jinyoung fokus dengan ponselnya. Jaebum dan Jackson entah membahas hal apa. Sampai suara keributan menyita perhatian semua yang ada di kantin.

Itu Jisoo. Jinyoung memutar bola matanya. Ia kembali memainkan ponselnya. Tak memperdulikan keadaan yang mulai ricuh saat seisi kantin melihat Jisoo menjambak salah satu murid lain.

Padahal hanya air putih biasa yang tumpah.

"Hei kalian! Aku ada urusan dengan Jackson sebentar. Kalian tak apa di sini?"

Hanya Jinyoung yang menggeleng. "Aku juga harus pergi dengan Youngjae. Tak apa kan?" tanya Jinyoung sambil menatap Youngjae. Yang ditatap hanya mangut mangut sambil menghabiskan jus alpukat nya.

"Oh, okay. Kalau begitu kami pergi dulu"

Jaebum dan Jackson langsung pergi setelah melihat anggukan kepala Youngjae. Kini di meja tersisa Mark, Yugyeom, dan Bambam. Mark yang memang  pada dasarnya kurang bisa bersosialisasi dengan sesuatu yang baru hanya memilih diam sambil mengaduk minumannya.

"Eum, Mark sunbae-"

"Panggil aku hyung astaga"

"Okay, hei, Mark hyung"

"Hm?"

"Pernah berpikir aku bisa menyukai seseorang?"

Mark menatap mata Yugyeom. Tangannya tergerak untuk menyentuh kening lebar miliknya. Tidak panas. Tapi, karena apa dia bertanya seperti itu?

Uri Soulmate - JJP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang