14

146 19 1
                                    


Sorry ga apdet 3 hari(?) mak ku konser di rumah gegara nilai raport aing kurang memuaskan. Jadinya ni hp di colong ama mak aing. Maapkeun yak:) And gimana nilai raport kalian? Memuaskan?

Lorang kesel ga sih baca ginian? Aku yang nulis kok aku yang kesel ya?

Dahlah males.

.

.

.

.

Uri Soulmate
Chapter 14

Happy Reading!

---o0o---

Jinyoung mengedipkan matanya. Cahaya di sekitarnya membuat matanya perih. Ia mengusap pelan matanya.

"Kau sudah sadar?"

Kepala Jinyoung reflek menoleh ke arah suara. Mulut Jinyoung sedikit menampilkan senyumannya. Ia mencoba bangun. Namun kepalanya berkata tidak.

Jinyoung memegang kepalanya yang mendadak pusing. Ia juga baru menyadari ia memakai pakaian pasien. Tandanya ia di rumah sakit sekarang.

Pertanyaannya. Kenapa ia bisa ada di rumah sakit?

"Jangan banyak bergerak. Tulang punggungmu bermasalah"

"Jaebum-ah, kenapa aku bi-"

"Kau pingsan. Sudah kujawab. Kembalilah tidur. Aku harus pergi setelah ini"

Jinyoung mengangguk kecil. Pipinya menggembung. Dadanya sakit saat mendengar kalimat Jaebum barusan. Kata katanya terngiang-ngiang di telinganya. Seolah Jaebum tak mau Jinyoung melihat ada dirinya.

"Berapa lama?"

Jaebum menaruh meja di hadapan Jinyoung. Ia tak menjawab pertanyaan. Menaruh bubur dan beberapa pil obat serta air putih. Jinyoung menatap Jaebum sendu.

"3 hari. Pingsan terparah yang kau alami. Habiskan buburnya dan minum obatnya. Aku pergi. Sampai jumpa" Jaebum menjawab pertanyaan Jinyoung.

Jinyoung menahan tangan Jaebum sambil mengelusnya. Tak hanya mengelus, Jinyoung menarik tangan Jaebum. Dengan pelan, tangan kanannya menyingkirkan meja yang menghalang pergerakan kakinya.

"Jangan pergi"

Jaebum menatap mata puppy milik Jinyoung. Ia berusaha melepas tangan Jinyoung yang melilit pergelangan tangannya. Tapi kali ini tenaga Jinyoung lebih kuat. Jinyoung menahan tangan Jaebum.

"Aku tak bisa begini Jie"

"Kenapa? Kau membenciku? Perihal percakapan kita di rooftop?"

Mata Jinyoung berkaca kaca. Jaebum menutup hatinya. Mencoba untuk tidak terpengaruh dengan tatapan sendu milik Jinyoung.

"Kalau aku membencimu aku tak menjengukmu di sini"

Uri Soulmate - JJP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang