03

345 36 4
                                    

Uri Soulmate
Chapter 3

---o0o---

"Hyung"

"Jihoon? Sudah bangun? Mau hyung buatkan sarapan?"

Jihoon menggeleng. Tangannya ia gunakan untuk menggosok matanya. Juga bibirnya yang reflek maju. Jinyoung gemas. Ia menaruh pisaunya, berlari menghampiri Jihoon dan memeluknya seperti anak berumur delapan tahun.

"Belum cuci muka kan? Cuci muka dulu gih. Hyung buatin gimbap tuna"

Mata Jihoon yang tadinya sayu menjadi berbinar. Ia mengangguk cepat lalu mencium pipi Jinyoung dan berlari ke kamar mandi. Sementara Jinyoung mematung di tempatnya dengan tingkah tiba tiba Jihoon.

Ia sadar dari lamunan setelah mendengar Jihoon menjerit di kamar mandi. Jinyoung segera berlari menghampiri Jihoon. Ia makin terkejut setelah melihat Jihoon yang menangis sambil memegangi pantatnya.

"Kamu kenapa sih Hoon? Masih pagi" tanya Jinyoung.

"Hyung bantuin dulu kek! Protesnya nanti dulu. Sakit tau!"

Jinyoung terkekeh sebentar. Ia memegang kedua tangan Jihoon dan menariknya kedalam pelukannya. Menahan tubuh kecil Jihoon yang hampir terjatuh.

"Lain kali pelan pelan" peringat Jinyoung.

Jihoon mengangguk lucu. Jihoon menyilangkan kakinya diantara pinggang Jinyoung.Dan Jinyoung tak keberatan. Ia menggendong Jihoon dengan gaya koala. Ia mengeratkan pegangannya pada pinggang Jihoon agar adiknya itu tidak jatuh (lagi)

Dengan perlahan, Jinyoung menaruh Jihoon di salah satu kursi di ruang makan. Sepiring gimbap tuna tersaji tepat di mata Jihoon yang berbinar. Jihoon menyuapkan satu potong gimbap ke mulutnya.

Jinyoung yang menatap Jihoon sedari tadi mendadak kepikiran tentang semalam. Tentang appa nya yang meninggal. Semalam Jihoon menangis dan meraung raung di pelukannya. Dan pagi ini?

Ia bersikap seolah tak terjadi apa apa. Makannya masih lahap, matanya yang berbinar mengingatkan dirinya saat eomma membuatkan bibimbap untuk mereka berdua.

Jinyoung menatap Jihoon dengan pandangan terluka.

"Hoon udah selesai. Aku berangkat"

"Ga mau bareng hyung?" tanya Jinyoung.

Jihoon menggeleng sambil mengikat tali sepatunya. "Hyung yang jemput aja. Hoon ada janji sama kawan mau berangkat bareng"

Jinyoung mengangguk ngagguk. "Oke, hati hati kalau gitu. Ah, kapan kapan ajak kawan mu tuh main ke sini. Hyung penasaran"

Selesai mengikat sepatu, Jihoon hanya tersenyum ke Jinyoung sambil melambaikan tangannya. Dan Jinyoung membalas lambaian itu dan tersenyum lebar.

Melihat Jihoon yang sudah menjauh dari halaman rumah, ia mempercepat kegiatan mencuci nya dan pergi ke kamar mandi. Mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah putih abu abu nya, dan memanaskan mesin motornya.

Sesampainya ia di sekolah, ia langsung mengambil sapunya untuk melakukan jadwal piketnya yang tak ia lakukan kemarin. Ditemani Jackson, wakil ketua kelasnya.

Uri Soulmate - JJP [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang