Uri Soulmate - JJP [✔]

25

Karena imajinasiku melebihi batas, mungkin chapter depan atau 2 chapter lagi ff ini tamat karna aku mau buat ff baru:v

So jadi, gua buru buruin aja yak;)

.

.

.

.

Uri Soulmate
Chapter 25

Happy Reading!

---o0o---

Hari minggu itu hari yang dinantikan semua orang bukan sih? Atau malah mungkin ada yang mengharapkan hari minggu itu lenyap dari deretan hari.

Ah, mungkin hanya Jaebum yang berharap hari minggu itu lenyap.

Ia masih tak percaya bahwa pintu apartemen di depannya ini tak akan pernah terbuka lagi. Ia kembali melangkahkan kakinya menjauh dari pintu apartemen berwarna putih itu. Daripada dikira orang gila karena terus menatap pintu yang tak bersalah itu kan?

Ponselnya berdering. Seolah telinganya tuli ia tak menggubris panggilan itu. Ia justru mengatukkan kepalanya di setir mobil.

Frustasi.

Ia tak punya jawaban dari semua pertanyaan yang setia berputar putar di otaknya. Sedangkan objek jawabannya entah ada dimana.

Uh, bukan. Ia tahu objek jawabannya itu dimana. Maksudnya untuk apa dia pergi sementara disini masih banyak yang bisa menemani dirinya.

Ponselnya terus berdering. Terpaksa ia mengangkat telepon itu.

"Pesawat akan terbang 15 menit lagi. Dimana kau sekarang? Jangan bilang kau pergi ke bar"

Jaebum berdecak. Ia melihat siapa yang menelpon. Tertera nama Jackson di sana. Ia menempelkan ponselnya lagi di telinganya.

"Lalu aku harus menyusul?"

"Tentu! Itu kekasihmu yang pergi. Bukan aku"

"Tahu! Tunggu aku, 20 menit lagi aku sampai"

Terdengar bunyi seseorang yang merebut ponsel dari Jackson.

"HEI, BRENGSEK! JINYOUNG MENANGIS! DIA INGIN DIPELUK OLEHMU! INGAT JUGA ADA ANAKMU DI PERUT JINYOUNG!"

Sialnya, Jaebum lupa fakta itu.

"Ck, iya iya. Aku akan datang. Aku tutup"

"YA! KA-"

tut-

Dengan cepat, Jaebum menginjak pedal gasnya. Melesat dengan cepat. Bahkan melanggar peraturan lalu lintas. Tak menghiraukan teriakan pengemudi lain saat mobil Jaebum tidak sengaja hampir menabrak kendaraan lain.

Hasilnya?

Tak ada 10 menit dirinya sudah sampai di bandara. Ada teman temannya juga beberapa guru yang ikut mengantar Jinyoung.