Uri Soulmate - JJP [✔]

Epilog

Mau ngingetin aja kalo ini beneran last alias epilog. Asra ga niat buat bonus chap. Engga ding, males, tugas rl terlalu banyak:)

Yaaaa, makasih aja udah baca ff hasil kegabutan asra ini. Serius awalnya cuma iseng. Yang bikin kaget tuh kenapa ff abal abal cem hati asra.g lumayan banyak yang baca.

And thank you for your support!

Asra love you!!<3

.

.

.

.

.

Uri Soulmate
Epilog

Happy Reading!

---o0o---

Hanya ada Jaebum dan Youngjae di ruang itu. Yang satu menatap enggan tatapan setajam mungkin dan yang satu lagi hanya bisa menunduk sambil memainkan ujung kemejanya.

Masih tidak ada yang ingin membuka suara. Hampir 30 menit mereka di sana. Serius. Wajah Youngjae yang awalnya terlihat biasa saja kini memucat. Apalagi setelah mendengar jari jari Jaebum yang sengaja dibunyikan hingga terdengar bunyi 'klotak!'

Ih, ngilu.

Pukul 10 malam sekarang. Youngjae mengantuk. Ia tak pernah tidur di atas jam 9. Sudah lebih dari 5 kali Youngjae berusaha menutup mulutnya yang selalu terbuka lebar saat dia mengantuk.

Youngjae yakin besok matanya akan menghitam.

"Aku tanya sekali lagi Choi Youngjae. Apa yang kau dan Jinyoung sembunyikan?"

Lagi lagi, Youngjae memutar matanya malas.

"Mungkin kau sudah bertanya itu lebih dari 10 kali Jaebum-nim. Jawabanku tetap sama. Ada, tapi Jinyoung hyung melarangku untuk membicarakan ini. Sekian, aku ingin tidur"

"Kenapa? Sepenting itukah sampai Jinyoung melarangmu membicarakan ini?"

Youngjae yang sudah memutar kenop pintu kembali menatap Jaebum dengan tatapan malasnya. Ia kembali duduk dan memandang dalam mata Jaebum, membuat sang empu salah tingkah sendiri.

"Sangat penting! Ah, sudahlah! Besok Jinyoung hyung berangkat. Selamat malam!"

Brak!

Ingatkan Jaebum untuk memanggil tukang nanti.

Karena ia yakin engsel pintunya patah saking kuatnya Youngjae membanting pintu.

"Sudah pukul sepuluh ternyata. Tidur sajalah. Ah, kepalaku pusing"

Ting!

"Siapa yang menghubungiku malam malam begini astaga"

Ia membuka ponselnya. Tertera nama Jinyoung di sana. Ia memukul mulutnya sendiri. Tangannya dengan cepat membuka aplikasi berwarna hijau itu.