Page 3

6.4K 886 195
                                    

"Tidur nyenyak, Ge

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tidur nyenyak, Ge." Yixian menutupi tubuh Sean dengan selimut setelah usai merawat lukanya.
Ia bangkit dan berjalan untuk meletakkan kotak obat ke tempat semula sambil memijat-mijat kepala.

"Aku harus mengingat nama itu dengan baik," gumamnya selagi menutup pintu. Yixian lalu memikirkan tentang mengapa Sean mengenali dirinya sebagai sosok bernama Wang Yibo itu setiap kali berada di bawah pengaruh alkohol, membuatnya berpikir mungkin alam bawah sadar Sean melihat sesuatu yang berkaitan tentangnya.

"Dan, kenapa dia merasa perlu menghajarku? Apa sebenarnya yang salah denganku?" Yixian tertegun.

---

Pagi harinya, Sean terbangun dan keluar dari dalam kamar menuju ruang dapur. Ia melihat Yixian duduk di meja makan, meminum air putih sambil mengusap-usap perutnya. Berjalan semakin dekat, Sean menyadari ada bekas memar di leher Yixian, itu adalah sesuatu yang seharusnya tak terulang kembali. Sean tahu apa yang telah terjadi.

"Ge, selamat pagi," Yixian menyapa sambil tersenyum lebar. Senyuman yang begitu manis dan menyejukan, berpadu dengan hangatnya sinar mentari pagi yang lolos dari jendela. Yixian terlihat seperti anak manis yang memikat siapa pun untuk menyayanginya, siapa pun kecuali Sean Xiao.

"Sudah kubilang, jika aku pulang dalam keadaan mabuk, jangan muncul di hadapanku." Sean menatap Yixian geram.

"Aku baik-baik saja," Yixian meyakinkan sambil kembali merekahkan senyuman di wajahnya. "Terimakasih karena sudah pulang, aku begitu merindukanmu," ungkapnya.

Sean memalingkan wajah lalu membuka kulkas, dan hanya mendapati beberapa botol berisikan air putih di dalamnya. Ia kemudian menatap Yixian lagi.
"Sejak kapan kulkasnya kosong?"

"Sejak 2 minggu lalu," jawab Yixian dengan gugup.

"Bukankah beberapa minggu lalu aku sudah memberimu uang?" Sean menutup pintu kulkas dengan suara 'BAM!!' hingga membuat Yixian terperanjat.

"Aku memakainya untuk membayar tagihan listrik dan air ..." Yixian kembali menjawab sambil menundukan wajah.

Sean menggaruk kepalanya. Ia tak menyadari bahwa ada hal lain yang perlu diperhatikan selain urusan perut. Ia tersadar remaja itu kini terlihat lebih kurus dari pertemuan sebelumnya, juga suasana rumah yang begitu suram. Ia telah mengabaikan segalanya tentang tempat ini sekian lama.

"Apa kau menerima sesuatu dari Jingyu?" tanya Sean.

Dengan cepat, Yixian menggelengkan kepala. "Tidak! Aku tidak menerima apapun darinya, aku bersumpah!"

"Lalu apa yang kau makan selama aku pergi?"

"Aku membungkus sisa makanan dari kantin sekolah, dan meminum air sebanyak mungkin. Tapi, aku merasa aku cukup sehat! Aku benar-benar baik-baik saja," terangnya lalu tertawa singkat.
Yixian hanya tidak ingin menjadi beban bagi Sean, tidak pernah sekali pun terlintas dalam pikirannya untuk membuat Sean cemas atau kesulitan.

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘 [ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭 ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang