𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘 [ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭 ✓]

Page 28

[ Eps. 28 : Lingkaran Api ]

.
.
.
🕷️
🕸️

"Kau sudah kembali!" Dei Lung menyambut sosok yang muncul memasuki ruangan.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Yamato sembari memperhatikan dari ujung kaki ke ujung kepala.

"Tulang kakiku bermasalah, jadi mungkin aku tidak boleh berjalan dulu selama seminggu," jawabnya lalu menyodorkan telapak tangan pada Yamato. "Mana oleh-olehnya?"

Yamato mengangguk. Ia membuka tas dan merogoh sesuatu dari dalam.

"Ini, untukmu."

"Boneka?!" Antusiasme di wajah Dei Lung mendadak lenyap. Dengan terpaksa, ia menerima boneka berbentuk kangguru itu dari tangan Yamato.

"Kau tidak suka?" Yamato menyipitkan mata.

"Su-su-suka! Aku suka, hehe." Dei Lung memeluk boneka itu erat sembari tersenyum, merasa terancam. "Terimakasih Yamato."

"Aku benar-benar tidak faham dengan pemikirannya. Kenapa memberikan boneka pada seorang pria dewasa sebagai hadiah?"

"Kenapa?" Yamato menegur setelah ditatap aneh sekian lama.

Dei Lung berdehem dan tersenyum lagi. "Ah, ngomong-ngomong, apa semuanya lancar? Apa urusannya sudah selesai?"

Yamato mengangguk lalu duduk di sudut ranjang pembaringan Dei Lung. "Ya, begitulah."

"Tapi wajahmu tak terlihat demikian." Dei Lung memiringkan kepalanya untuk mendapatkan angle terbaik dari ekspresi wajah Yamato.

Pria dengan rambut gondrong yang dikuncir rendah itu terlihat sedang termenung.

"Dei Lung, berhentilah dari pekerjaan ini."

Tidak ada angin tidak ada hujan, ucapan itu keluar begitu saja darinya. Dei Lung menatap lebih dekat dan merasakan semacam kegelisahan dalam dirinya. Yamato tak pernah terlihat seperti ini.

"Kenapa kau berkata begitu? Apa karena aku terlihat tidak layak untuk pekerjaan ini? Jika memang begitu, aku pun sudah tahu. Aku hanya bersikap tidak tahu diri."

Yamato menoleh dan balas menatap. "Kau hanya akan membuat dirimu celaka setiap hari. Berhentilah, dan lakukan sesuatu yang lebih baik dari ini."

"Sesuatu seperti apa? Aku ada dimana uang berada."

"Sesuatu yang tak membahayakan dirimu."

Kedua alis Dei Lung terangkat tinggi. Ia tersenyum lalu mencubit kain lengan Yamato. "Eyyy ..., apa kau sedang mengkhawatirkanku?"

Yamato mengibaskan tangan Dei Lung darinya dan membuang muka.

"Jika kau selesai dengan pekerjaan ini, apa yang ingin kau kerjakan selanjutnya? Sesuatu yang kau sukai." Yamato melanjutkan pembicaraan.