Page 22

4.7K 742 319
                                    

Gak boleh bolos ngisi absen ‼️
👇🏼

Absensi LFD 07/03/2021

🗒️✋🏻✔️

✨Terimakasih & selamat membaca 🙏🏻😘✨

---

[ Eps 22 : Pembebasan Hati ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Eps 22 : Pembebasan Hati ]

.
.
.
🕷️
🕸️

"Sekarang lihat dia, Sean Xiao. Lihat pria itu baik-baik, yang selama ini berusaha mendapatkan tempat di hidupmu, yang selalu muncul sebagai pahlawan, yang kau kira terlalu baik untukmu, nyatanya hanya seorang pembohong, penipu, dan manusia munafik."

"Huang Jingyu …" Sean memanggil dengan suara kecil, menunggunya bicara.

Wajah Jingyu terasa berat, terlalu berat untuk terangkat dan melihat wajah Sean saat ini. Ia bisa saja berbohong, menepis pernyataan Yibo dengan menyinggung bukti. Tak akan sulit berdebat tentang itu mengingat kebenaran itu hanya diketahui oleh keduanya. Tetapi mau sampai kapan? Jingyu telah membohongi Sean Xiao selama 15 tahun, selama itu pula, ia tak hentinya merasa gelisah.

"Kau terdiam cukup lama," Sean menatap Jingyu yang masih menyembunyikan wajahnya. "Jika kau tak juga bersuara, maka aku anggap itu adalah kebenaran."

Jingyu menghela napas panjang. Pada akhirnya, ia merasa lelah juga.

"Sean," ucapnya lemah. "Aku telah menyukaimu sejak pertamakali mengulurkan tangan, dan mendengar namamu …"

Kala itu, Jingyu adalah remaja yang tak suka bergaul. Ia hanya perduli pada nilai sekolah dan citranya sebagai ketua kelas yang baik, seorang murid teladan. Di samping semua kesempurnaannya yang membosankan, sesungguhnya, Jingyu seorang anak yang kesepian.

<<<  🍃

"Aku duduk di sini."

Anak baru itu mendepak Jingyu dan mencuri tempat duduknya. Dari perangainya, ia terlihat seperti sosok pembuat masalah, kontras dengan wajahnya yang tampan dan mata jernihnya yang anggun.

"Aku Huang Jingyu, ketua kelas di sini. Dan kursi itu telah kuhuni sejak semester pertama," Jingyu menjelaskan.

"Aku tak melihat label namamu?" Dia berlaga seolah mencari benda yang dimaksud. "Aku tetap akan duduk di sini. Bagaimana?" tanyanya sambil tersenyum kosong dan menaruh tasnya ke meja.

Jingyu menghela napas panjang, ia tak ingin membuang tenaga untuk berdebat. Ia melangkah menuju kursi belakang, tapi tiba-tiba sebuah tangan menahannya berhenti.

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘 [ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭 ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang