Page 5

5.8K 924 195
                                    

"Tahun ini, Anda akan benar-benar menetap di China. Kasino yang baru dibuka adalah bisnis independent ketiga kali yang Anda kelola, yang mana jika Anda gagal lagi, maka nama kepemilikan akan kembali dialihkan atas nama kakak perempuan Anda, Wang Xuhei. Saya harap, kali ini Anda mampu membuat Tuan Wang terkesan."

Tirai jendela ia sibak, pemandangan kota Beijing dari ketinggian hotel mewah itu terbias hampa di matanya. "Terakhir kali aku menikmati malam di Beijing, itu adalah 15 tahun lalu, bukan?"

"Ya," pria berpakaian rapi itu menjawab. Ia meletakan kunci mobil ke permukaan meja yang telah dihiasi beberapa botol wine. "Besok adalah hari perekrutan staff kasino dan pengawal pribadi, datanglah tepat waktu."

"Jangan memulai acara seterlambat apapun aku datang. Jika cuacanya cerah, aku akan berkeliaran sebentar." Yibo menutup tirai jendela lalu melepas pakaiannya, menampilkan lekuk otot perutnya yang padat, membuatnya terlihat seksi nan segar di usia menjelang kepala tiga. Dari ujung kaki hingga ke ujung rambut, setiap inci bagian tubuhnya nampak begitu terawat.

Ia mengambil handuk dan dua botol wine lalu membawanya masuk ke dalam kamar mandi.
"Yong Qi!" panggilnya kemudian.

Pria itu lekas menyusul masuk. Yibo yang tengah berbaring dalam selimut buih, menatapnya serius. "Mulai besok lusa, aku akan mempekerjakan pengawal pribadi atas namaku sendiri, dari telunjukku, bukan dari ayahku lagi. Aku akan membuat lingkaranku sendiri," ujarnya.

Pria itu menyahut dengan risau, "Apakah Anda merasa tidak nyaman dengan pelayanan kami?"

Yibo tersenyum miring. "Semua orang yang dipilih ayahku, mereka bekerja hanya untuk mengawasi, bukan menjagaku. Aku lebih sering nyaris mati terbunuh dibanding Xuhei. Kalian tidak tahu siapa yang harus kalian waspadai, atau dari siapa aku harus dilindungi. Lihatlah, sekarang, perempuan yang terlahir dari rahim wanita jalang itu merampas segalanya dariku, bahkan kepercayaan ayahku sendiri." Wajah Yibo menggelap ketika merangkum berbagai kejadian yang mendekatkannya pada kematian, lalu wajah sang kakak tiri yang tersenyum hangat seolah ia begitu menyayanginya.

"Yong Qi."

"Ya, Tuan?"

"Berapa banyak pengawal yang datang kemari bersamaku?"

"Empat belas orang, Tuan."

"Pecat mereka semua."

"S-semua?" Yong Qi lalu mendekat. "Apa Anda yakin?"

Yibo mengangguk. "Aku akan menggantinya dengan orang baru, dan aku hanya membutuhkan 1 atau 2 saja. Sedikit angka, namun bisa kupercaya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


---


"Apa kau yakin?" Jizhun bertanya sekali lagi.

Yixian mengangguk cepat. "Paman Jingyu paling tidak tahan melihatku terluka, aku yakin cara ini akan berhasil."

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘 [ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭 ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang