"Ah, lama tak jumpa." Dei Lung meletakkan sebotol whiskey dan satu gelas kosong di samping sebuah batu nisan.
Ia duduk bersilang menyambut dinginnya hembusan angin pagi yang menampar rasa kantuk serta lelah di wajahnya lantaran setelah turun dari pesawat ia langsung melanjutkan perjalanan ke pemakaman.
"Daripada membawakanmu bunga, aku pikir kau akan lebih senang mendapatkan Whiskey. Jadi, aku jauh-jauh datang dari Jepang untuk berbagi satu botol denganmu." Dei Lung menuangkan Whiskey tersebut ke dalam gelas, mengisinya setengah penuh.
"Ah, Sean ..." Dei Lung lalu tersenyum tipis. "Tidak mudah berteman denganmu. Aku tahu kau itu pembawa sial, tapi aku tetap saja mengikutimu. Kira-kira, kenapa? Mungkin karena meksipun hari-hari bersamamu itu buruk, tapi juga sangat berkesan. Aku tak bisa menemukan orang lain sepertimu di dunia ini. Sial sekali, kau harus pergi secepat ini. Kau pergi tanpa berpamitan padaku."
Dei Lung tiba-tiba tertawa singkat ketika teringat akan pertemuan pertamanya dengan Sean. Dalam hatinya, akhirnya ia mengakui, "Aku sangat merindukanmu."
Tangan misterius terjulur meraih gelas berisi wine itu dari tempatnya. Dei Lung menoleh dan memergoki seorang lelaki dengan setengah wajah dibalut perban, sedang meminum wine itu dengan santainya.
"Aih, sudah kuduga. Whiskey murahan," ucapnya sambil mengecap-ngecap lidah, membuang gelas itu lalu meminum langsung dari botolnya.
"Hey, hey, apa-apaan ini?" Dei Lung menatap heran. "Bukannya hantu tidak bisa keluyuran di siang hari?"
"Oh, siang atau malam tidak masalah untukku," jawab Sean selagi duduk menyandar ke batu nisan miliknya.
Dei Lung menggeser duduk agak ke depan dengan wajah antusias untuk bertanya, "Bagaimana rasanya hidup di neraka?"
Sean menjawab enteng, "Tidak buruk, di sana ada pemandian air dingin dan laundry gratis. Kau ingin berkunjung?"
"Tidak, terima kasih!" Dei Lung mengibaskan tangan. "Sekarang aku telah menjadi orang yang lebih baik. Aku mungkin punya kesempatan untuk masuk surga. Aku tak lagi terlibat dalam masalah, kehidupanku sudah terjamin. Kau pasti iri, 'kan?"
"Yamato merawatmu dengan baik, rupanya."
"Bagaimana kau tahu?" Dei Lung terkejut.
Dengan sedikit tersenyum, Sean mengatakan, "Aku memantau segalanya melalui teropong neraka."
Dei Lung menggaruk kepala dan memalingkan wajah, menyembunyikan raut malu. Tetapi tiba-tiba ia tertegun ketika melihat gelas dan botol whiskey itu kini telah kosong. Benar-benar kosong."Bukankah biasanya hantu memakan sesuatu hanya dari aroma atau sari-sarinya saja? Kenapa hantu keparat ini bahkan melahapnya habis seperti ini?"
"Dei Lung?" Sean membangunkan Dei Lung dari lamunan sambil meraih sesuatu dari saku jaketnya. "Kudengar sekarang Yixian menjadi seorang pelajar di universitas ternama. Bisakah kau berikan ini padanya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘 [ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭 ✓]
FanfictionGenre : BL, MPreg, Fanfiction, Action, Humor, Comedy garing. Main Cast : Sean Xiao, Wang Yibo, Xiao Yixian (OC) Supporting Cast : Huang Jingyu, Yamato Asada (OC), Mo Dei Lung (OC), Wang Xuhei (OC), Jizhun (OC), Yong Qi (OC) Berawal dari pesta liar...