Page 4

5.7K 841 133
                                    

"Di dunia ini, hanya dialah yang kumiliki. Sedari kakiku mulai belajar melangkah hingga kini berlari mengejar dunia, aku selalu mencintainya. Aku pun, ingin dicintai."_Yixian.

"_Yixian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

"Yixian?!" Jingyu memanggil.

Yixian segera mencabut foto itu dari dalam album, kemudian memasukkannya ke saku pakaian.
Lalu karena kedatangan Jingyu di luar dugaan, Yixian tak sempat memikirkan cara menyelamatkan keadaan. Ketika Jingyu muncul di ambang pintu, Yixian sedang merayap di lantai dengan mulut tersumpal roti.

"Aku kembali untuk bertanya tentang nomor sepatu. Kau tak mengangkat panggilan telepon, dan apa yang sedang kau lakukan di sini?" Jingyu memandang heran.

"Air! Aku mencari air minum, aku t-ter-tersedak," sahut Yixian yang kemudian, terlihat menyesal.
Mencari air minum di ruang kerja? Yang benar saja, ia membuat dirinya terlihat konyol dan mencurigakan.

Sementara ekor matanya memanah ke arah kotak penyimpanan yang sedikit terbuka, Jingyu tersenyum samar lalu membantu Yixian bangkit berdiri.

---

"Sean! Kau datang untuk menjemputku?" Dei Lung nampak bahagia melihat kemunculan kawannya itu. Hari ini, ia diperbolehkan meninggalkan rumah sakit setelah luka akibat gigitan anjing beberapa waktu lalu akhirnya membaik.

"Aku datang agar terlihat perduli. Lagipula, selama ini aku tidur gratis di rumahmu, harus rajin cari muka," Sean mengaku.

"Biarlah, yang jelas aku senang melihatmu." Dei Lung berjalan menyusuri trotoar, menikmati suasana siang hari yang cerah dan sibuknya kendaraan di jalanan kota.

"Apa kau tak memikirkan betapa kesepiannya adikmu di rumah selama kau tidur di tempatku?" tanya Dei Lung sambil melempar koin dan menyambar koran dari pedagang pinggiran.

Dengan latar belakang suara kertas yang disibak, Sean menjawab malas, "Aku tak banyak berpikir tentangnya."

"Kau hanya memikirkan uang, kan?" singgungnya, lalu mulai membaca kertas berita itu dengan wajah serius, "Mari kita lihat, ... Apa ada lowongan kerja yang tersedia di sini? ... Dibuka lowongan kerja di sebuah kasino yang baru dibuka di wilayah Hanzhiong, untuk bagian service dan pengawal pribadi bos muda, Wang Yibo. Untuk informasi dan pendaftaran, silahkan hubungi---"

"Tunggu," Sean menepuk bahu Dei Lung. "Ulang lagi," pintanya.

Dei Lung, "Dibuka lowongan kerja di sebu---"

Sean, "Bukan, bagian yang terakhir!"

Wajah Dei Lung mengerut, dengan kesal ia lalu memajang halaman yang memuat tulisan itu ke hadapan wajah Sean. "Baca saja sendiri!"

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐅𝐎𝐑 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘 [ 𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭 ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang