Setelah kurang lebih 3 minggu Sasuke mengurus semua pekerjaannya, ia pun segera kembali ke Konoha dan akan segera menemui Sakura dan keluarganya. Bagaimanapun hasilnya, ia akan berusaha demi membuktikan bahwa dirinya memang benar-benar layak untuk diterima kembali sebagai pasangan hidup Haruno Sakura.
Pagi ini, Sasuke pergi ke kediaman Haruno dengan setelan kaos hitam lengan pendek dan celana jeans panjang berwarna biru. Ia mencoba untuk membawakan bunga kesukaan Sakura dan Mebuki, dan juga membawa banyak makanan khas dari Negara Angin. \Sasuke menekan tomobol bel rumah, namun ia tidak mendapatkan jawaban sama sekali.
To Istriku:
Aku sedang berada di depan rumahmu, apakah kau sedang pergi bekerja?
Sasuke telah menunggu berjam-jam hingga hari menjelang sore. Tanpa sadar, ia telah duduk bersila di bawah sampai menghalangi pintu masuk. Sorot lampu mobil pun akhirnya membangunkannya. Dua orang yang merupakan pasangan paruh baya pun kini berdiri di hadapannya. Dengan sigap, Sasuke segera berdiri dan membungkukkan tubuhnya sebagai rasa hormat. Mebuki tidak berbicara sepatah kata pun dan segera masuk ke dalam rumah.
"Sedang apa kau di sini?" Intonasi suara Kizashi yang lembut cukup membuat perasaan Sasuke menjadi lebih tenang.
"Aku ingin bertemu dengan Sakura."
"Sakura? Aku rasa kau tidak bisa menemuinya lagi."
"Apa maksud Ayah?"
"Sakura sudah pergi ke luar negeri satu minggu yang lalu. Dia ingin menenangkan pikirannya dan ingin melihat dunia yang baru."
"Apakah Sakura tidak akan kembali lagi?"
"Aku tidak tahu, itu merupakan keputusannya."
"Beritahu aku, di mana dia sekarang."
"Aku tidak bisa, Sasuke."
"Ayah ... aku mohon, ada banyak yang ingin aku sampaikan dan aku tanyakan kepadanya."
"Lebih baik sekarang kau kembali ke rumah." Kizashi pun segera masuk ke dalam mobilnya, namun kembali dicegah oleh Sasuke.
"Ayah, izinkan aku berbicara denganmu sebentar saja, aku mohon...."
Akhirnya Kizashi menyetujui permintaan Sasuke. Setelah ia memarkirkan mobilnya di dalam garasi rumah, Kizashi pergi bersama Sasuke menuju sebuah kedai teh tradisional yang sangat terkenal di Konoha.
"Maksud dan tujuanku yang sebenarnya adalah untuk meminta maaf atas segala sesuatu yang telah terjadi beberapa tahun yang lalu. Aku ingin membuktikan bahwa aku tidak bersalah. Bahkan aku telah berusaha untuk membersihkan namaku dan nama Sakura. Maka dari itu, aku ingin membawa Sakura kembali."
"Aku sangat mengerti maksud dan tujuanmu, namun baik Sakura maupun istriku, masih belum bisa menerimamu."
"Kenapa? Jujur, aku sangat mencintai Sakura sehingga aku tidak bisa berpaling darinya, Ayah."
"Ada alasan tertentu yang membuat Sakura—terutama istriku—sehingga susah untuk menerimamu kembali."
"Bisakah kau jelaskan kepadaku? Namun, sebelum menjelaskan, bolehkah aku bertanya sesuatu terlebih dahulu?"
"Katakanlah."
"Apakah Sarada benar-benar cucumu? Uhm, maksudku, bagaimana bisa? Aku benar-benar terkejut ketika Ibu mengatakannya dan tak membolehkan aku menyentuh Sarada. Bukankah Sarada merupakan anak panti asuhan milik Sakura?" Mendengar pertanyaan yang dicecar oleh Sasuke, Kizashi hanya mendengus kemudian menyeruput kembali teh pada cangkirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRREPLACEABLE - SASUSAKU (COMPLETED)
FanfictionSetelah menjalani rumah tangganya selama 5 tahun, Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura akhirnya memutuskan untuk bercerai. Bukan tanpa alasan, Sakuralah yang melayangkan gugatannya terlebih dahulu. Meski penuh keraguan dan ketakutan, namun Sakura memanta...