CHAPTER 5 - MARITAL RELATIONSHIP

2.4K 233 22
                                    

We don't talk anymore, we don't talk anymore

We don't talk anymore like we used to do

We don't love anymore, what was all of it for?

We don't talk anymore like we used to do

Now Playing: We Don't Talk Anymore – Charlie Puth ft. Selena Gomez



Beberapa bulan sebelum perceraian...

Beberapa bulan belakangan, Sasuke lebih sering pulang lebih malam karena harus menyelesaikan semua tugasnya yang harus ia rekap untuk kegiatan awal tahun. Selain itu, perusahaan yang dipimpin oleh Itachi sedikit mengalami masalah, sehingga Sasuke harus membantu meng-cover segala sesuatu atas segala kemungkinan yang akan terjadi. Sakura sendiri juga tidak mempermasalahkan hal tersebut, karena di tahun sebelumnya Sasuke juga pernah melakukannya. Ia selalu mendukung suaminya dalam bentuk apapun. Dan secara kebetulan, Sakura telah dipindahkan ke bagian Unit Gawat Darurat (UGD), sehingga jadwalnya jauh lebih padat dari pada sebelumnya.

Meski sudah saling mengerti kesibukan masing-masing, nampaknya kehidupan rumah tangga tidak lengkap jika tanpa bumbu-bumbu kecut dan pedas. Ketika Sasuke berangkat, Sakura belum datang dari tugas jaga. Begitu juga ketika Sakura pulang, Sasuke sudah pergi bekerja. Hal ini menyebabkan hubungan mereka menjadi sedikit renggang karena jarang bertemu dan berbicara.

Hubungan intim suami-istri yang biasa mereka lakukan setiap hari di pagi atau malam hari pun juga lebih minim dari biasanya. Akhir-akhri ini, mereka hanya melakukan jika ada kesempatan saja. Meski begitu, ketika Sakura mendapatkan tugas malam, ia selalu kembali sebentar pukul 3.00 dini hari untuk mengecek suaminya. Karena pada jam tersebut, biasanya Sasuke selalu terbangun karena mimpi buruk dan kemudian mencari Sakura.

"Tadaima...." Sakura pulang pada pukul 00.25 dini hari.

"Okaeri," jawab seorang pria yang masih terjaga dengan secangkir kopi di meja ruang tengah.

"Kau belum tidur, Sayang?"

"Aku baru saja tiba di rumah."

"Kau lembur hingga larut begini?"

"Hn."

"Huh, aku benar-benar sangat lelah, Sejak tiga bulan terakhir aku dipindahkan ke UGD, jadwalku semakin padat." Sasuke hanya terdiam dan tidak merespon apapun mendengar keluhan Sakura. "Uhm, aku akan segera mandi dan bergegas tidur."

"Sakura...."

"Ada apa, Sayang?" Sakura pun mengurungkan niatnya untuk pergi mandi. Ia segera bergabung bersama Sasuke kemudian memilih duduk di hadapan suaminya.

"Tidak pernahkah kau berpikir untuk ... untuk menambah anggota baru di keluarga kecil kita?"

"Huh? Kenapa tiba-tiba kau berkata seperti itu?"

"Tidak ada. Aku rasa aku mulai menginginkannya." Sakura memaksakan senyumnya untuk menutupi sedikit kesedihannya.

"Mungkin belum untuk saat ini, ya?"

"Kenapa?"

"Pekerjaanku akhir-akhir ini sangat melelahkan, dan aku tidak ingin kejadian yang sama akan terulang kembali. Sejujurnya aku masih sedikit takut."

"Kalau begitu ... kau bisa berhenti dari pekerjaanmu."

"Apa?" Sakura kemudian tertawa. "Hal itu tidak mungkin aku lakukan."

"Kenapa tidak mungkin? Kau tinggal berhenti dari pekerjaanmu dan kemudian hanya perlu mengurusku dan anak-anak kita kelak."

"Aku tidak bisa, Sasuke-kun...."

IRREPLACEABLE - SASUSAKU (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang