CHAPTER 20 – REVEAL THE BIG SCANDAL
Hari ini suasana rumah tampaknya sedikit ramai. Beberapa mobil mewah telah terparkir rapi di halaman rumah kediaman Haruno. Sakura melangkah gontai sembari memperbaiki posisi tasnya. Ia terkejut ketika melangkahkan kakinya ke dalam rumah. Tampak seorang pria berambut merah yang diteman salah seorang saudara kandungnya beserta beberapa orang asisten.
"Kemarilah, Sakura." Mebuki sangat bersyukur ketika melihat putrinya telah tiba, dan segera menyuruhnya bergabung.
"Gaara? Untuk apa kau di sini?"
"Maafkan aku karena tidak meminta persetujuanmu sebelumnya. Maksud kedatanganku ke sini adalah untuk meminta izin restu kedua orang tuamu."
"Apa?! R-restu? Restu apa?!"
"Kau ini, Gaara ke sini akan meminangmu sebagai seorang istri," ucap Mebuki dengan kesal saat melihat wajah anaknya yang panik setengah mati.
"T-tapi kenapa tiba-tiba begini, huh?!"
"Aku khawatir jika terus menundanya, keadannya semakin memburuk. Dan aku ingin menyelamatkanmu dari skandal yang telah terjadi." Keputusan Gaara tidak membuat Sakura menjadi tenang, namun sebaliknya. Sakura sangat geram dan kesal ketika mendengar Gaara mengucapkannya dengan santai.
"Gaara, bisakah kita berbicara di luar?" Sakura pun mengajak Gaara keluar agar bisa lebih santai berbicara.
Sakura melipat tangannya dan mengernyitkan alis. Mata hijaunya kini menatap ata hijau milik Gaara. Sesekali ia menarik nafas panjang untuk menjelaskan segalanya.
"Sebelumnya aku sudah mengatakan kepadamu. Maaf jika aku terlalu kasar untuk mengatakan ini lagi, tapi aku sama sekali tidak berniat untuk menerimamu. Aku memiliki tujuan hidupku sendiri. Aku masih belum terpikirkan untuk menjalin sebuah hubungan lagi."
"Aku akan mencoba untuk menyembuhkan rasa sakit dan traumamu, Sakura."
"Lancang sekali kau berkata seperti itu, huh? Kau bahkan tidak tahu dan tidak mengerti bagaimana situasi dan keadaanku, Gaara. Jika kau memang berniat untuk mencari seorang istri, carilah wanita lain yang bisa menerimamu."
"Tapi aku hanya mencintaimu seorang, Sakura. Rasa di dalam hatiku telah tumbuh saat pertama kali kau masuk ke universitas sebagai mahasiswi kedokteran. Aku telah memperhatikanmu selama bertahun-tahun, dan aku rasa inilah saatnya untuk memilikimu."
"Aku beritahu kepadamu, menikahi seorang janda beranak satu itu tidak mudah. Mungkin pada awalnya kau menerima, namun pada akhirnya kau bisa saja berubah pikiran."
"Jika aku sungguh mencintai seseorang, rasa itu tidak akan berubah sampai kapanpun. Meski kau seorang janda sekalipun, aku tetap bisa menerimamu. Status itu bukan masalah bagiku."
"Gaara, kau adalah seorang pria mapan, tampan, dan juga baik hati. Siapa wanita yang tidak tergila-gila kepadamu? Wanita sepertiku itu sangat banyak di luar sana. Bahkan masih ada yang lebih dariku. Aku tidak sebanding denganmu."
"Apakah kau mengukur dirimu hanya sebatas itu saja? Wanita yang lebih dari pada dirimu memang banyak, namun hanya kau satu-satunya yang dapat aku lihat dengan sempurna."
"Meski kau bersikeras sekali pun, aku tetap dengan pendirianku." Sakura pun segera masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Gaara.
.
.
.
.
Sudah kurang lebih hampir dua bulan Sasuke sudah menjalankan aksinya untuk membersihkan akar permasalahan yang terjadi pada hidupnya yang juga berpengaruh pada orang banyak, namun masih belum membuahkan hasil yang signifikan. Ia telah mencoba untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, namun hasilnya masih belum terlihat. Ibarat ada 1000 keping puzzle, maka ada beberapa keping inti yang hilang, sehingga puzzlenya tidak dapat dikaitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRREPLACEABLE - SASUSAKU (COMPLETED)
FanfictionSetelah menjalani rumah tangganya selama 5 tahun, Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura akhirnya memutuskan untuk bercerai. Bukan tanpa alasan, Sakuralah yang melayangkan gugatannya terlebih dahulu. Meski penuh keraguan dan ketakutan, namun Sakura memanta...