Curse 44 ~ Hope in Pain ~

3.5K 653 122
                                    

20 April 20xx, jam 16.35 sore....

Suasana kala itu begitu sunyi, hanya ada suara alat pendeteksi jantung yang ada di dalam ruangan medis SMK Jujutsu.

Fushiguro, Yuuji, Nobara, dan Gojou menunggu Shoko untuk memeriksa keadaan (Name) yang saat ini sedang dalam keadaan sekarat. Keheningan itu membuat Gojou merasa tidak nyaman... Namun ia juga tidak bisa sembarangan bicara kepada tiga muridnya saat ini.

"Hei... Mau sampai kapan kalian berdiam diri?"

Fushiguro, Nobara, dan Yuuji tidak menoleh maupun melirik ke arah Gojou. Mereka seolah tidak mau berbicara apapun karena mental breakdown mereka, walaupun mereka tahu (Name) masih hidup meski dalam keadaan sekarat.

Tahu murid-muridnya tak ada yang mau berbicara, Gojou menghela napas dan kembali berdiam diri di ruang medis SMK Jujutsu.

Tak berselang lama kemudian....

"Sudah aku duga kalian ada disini!"

Fushiguro, Yuuji, Nobara, dan Gojou sontak menoleh ketika Maki, Inumaki, Panda, dan Nanami datang ke ruang medis dalam keadaan tergesa-gesa.

"Senpai-tachi!" Nobara menyapa mereka duluan dalam kaget.

"Tunggu, bukannya kalian ada di Kawagoe? Kok bisa...." Yuuji kelihatan kebingungan melihat kehadiran para senpai dia.

"Kita cuma seharian saja di Kawagoe. Kebetulan ini sudah selesai, jadi kita kembali ke SMK Jujutsu." Jelas Maki kepada mereka.

"Toh kita di Kawagoe hanya bertugas membasmi Roh Kutukan sama Nanami-san. Gak mungkin kita disuruh nginap disana. Ya kan, Inumaki?" Panda juga turut menjelaskan sekaligus bertanya kepada Inumaki.

"Salmon." Jawab Inumaki sambil mengangguk.

Nanami kemudian menaikkan kacamatanya dan menatap Gojou dengan wajah datar.

"Aku sudah dengar dari Yaga-san... Apa yang terjadi kepada (Surname)-san?" Tanya Nanami kepada Gojou.

Gojou tercekat saat mendengar pertanyaan dari Nanami, lantas pria itu langsung menunjuk kepada Yuuji.

"Soal itu... Tanyakan saja sama Yuuji. Dia tahu betul kejadiannya...."

Yuuji yang ditunjuk oleh Gojou memasang wajah tegang saat ia akan menceritakan apa yang terjadi kepada (Name) saat di Taman Ueno, tepatnya di Danau Shinobazu.

"Sebenarnya...."

Yuuji pun menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dan (Name) saat di Danau Shinobazu, tidak lupa Fushiguro dan Nobara juga turut menceritakan pertarungan mereka dengan Hanami, Jogo, dan Dagon saat di Taman Ueno.

Cerita bagian (Name) kehilangan kedua kaki dan pergelangan tangan kirinya membuat Maki, Inumaki, dan Panda terkejut. Mereka tidak bisa membayangkan betapa ngilunya jika mereka kehilangan anggota badan dengan cara dipotong kasar.

"Aku... Jika seandainya aku tidak terluka... Aku pasti... Akan melindungi (Surname)...."

Yuuji menunduk ke bawah sambil mengepalkan tangan dengan wajah bersalah. Ia tidak bisa membayangkan... Posisinya kala itu tidak menguntungkan untuk melindungi (Name) dari Kumiya.

Melihat Yuuji yang sikapnya mulai pesimis, Maki dengan lembut menepuk pundak Yuuji sambil memasang wajah datar.

"Itadori, ini bukan salahmu. Aku tahu kau membawa beban berat karena tidak bisa melindungi (Surname)... Tetapi dengan masih hidupnya (Surname) kau masih memiliki secercah harapan untuk bisa bertemu dia kembali."

Yuuji tercekat dengan ucapan Maki yang penuh wibawa dan kehangatan. Pemuda itu lantas menghapus air matanya dan mulai tersenyum menanggapi ucapan Maki.

Jujutsu Kaisen ~ 呪縛の隆盛呪怨 ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang