Curse 30 ~ The Ancestor ~

4.9K 985 72
                                    

Sesaat kita beralih ke meeting rahasia antara Yaga Masamichi, Gojou Satoru, Ieiri Shoko, dan Nanami Kento yang sengaja diundang ke meeting rahasia tersebut.

Nanami memposisikan kacamatanya sambil memandang Yaga yang menaruh tangannya di meja dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Yaga-sensei... Anda tahu sendiri kan konsekuensi jika kita tak memberikan kabar ke Jujutsu Eksekutif saat ada murid baru? Bisa-bisa sekolah kita akan menjadi sasaran dan dinding pelindung dari Tengen-san akan runtuh." Ucap Nanami kepada Yaga.

"Aku tahu, tapi... Disaat seperti ini, hanya kau dan Ieiri yang bisa dipercaya. Saya tahu, kalian berdua bisa menjaga rahasia dari Jujutsu Eksekutif mengenai (Full Name) yang turut menjadi wadah kutukan Ryuuseijuen Okuri." Sahut Yaga.

"Demo saa... Gadis itu cukup manis untuk dijadikan wadah Okuri. Aku baru tahu ada dia saat dia datang ke ruang kesehatan. Yaga-sensei, ide anda cukup ekstrim untuk melakukannya. Jika pihak Eksekutif tahu soal ini, maka bisa-bisa anda ikutan dieksekusi bersama dengan (Surname)-san." Ucap Shoko.

"Satu lagi, anda hanya memberitahukan ini hanya kepada Gojou, Ieiri, dan saya, bagaimana jika guru lain akan tahu mengenai (Surname)?" Tanya Nanami.

"Tenang, aku sudah menyiapkan rencana supaya mereka tak tahu mengenai adanya wadah kedua di SMK Jujutsu Tokyo. Saya bersama Gojou sudah bekerjasama dalam urusan ini." Jawab Yaga.

"Ara, sou desu ka? Satoru biasanya paling benci sama Eksekutif, dia bahkan menganggap mereka tak lebih dari sampah." Shoko melirik ke Gojou yang menaruh kedua kakinya di meja dengan wajah santai, ia sebenarnya tak begitu mau mendengarkan tentang sesuatu yang berhubungan dengan Penyihir Jujutsu Eksekutif, itu adalah topik sensitif bagi Gojou.

"Ya, aku tahu. Gojou memang tak menyukai mereka, tapi setidaknya dia berinisiatif untuk tetap bekerjasama. Dan lagi... Jikalau Eksekutif memang akan mengancam untuk menutup sekolah ini, aku tak akan segan-segan melawan mereka. Semua demi keamanan (Full Name)." Meskipun Yaga memasang wajah datar, ia tetap serius karena ia sendiri juga tak menyukai Penyihir Jujutsu Eksekutif.

Shoko, Nanami, dan Gojou tak berbicara apapun menanggapi ucapan dari sang kepala sekolah. Gojou yang sedari tadi terdiam akhirnya menurunkan kedua kakinya dan bangkit dari kursi yang ia duduki.

"Kau mau kemana?"

Langkah kaki Gojou terhenti ketika Yaga memanggilnya. Pria yang sudah mau memasuki usia kepala dua tersebut tidak menoleh sama sekali dan ia memberikan jawaban yang cukup memberikan teka-teki bagi Yaga.

"Sedikit mau nyegarkan pikiran. Apa tidak boleh?"

Paham apa yang dikatakan oleh Gojou, Yaga akhirnya mengangguk dan mempersilahkan Gojou untuk pergi.

"Pergilah, cepat kembali jika sudah selesai."

"Sankyuu, Kouchou-sensei."

Gojou akhirnya keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Yaga, Shoko, dan Nanami yang hanya bisa memandang kepergian Gojou.

"Aikawarazu, kare wa kawatte imasen." (Seperti biasa, dia tidak berubah.) Ucap Nanami menghela napas.

"Shikatanai darou?~ Kare wo hitori ni shite kudasai." (Mau gimana lagi?~ Biarkan saja dia sendirian dulu.) Ucap Shoko sambil memainkan rambutnya.

Gojou berjalan menuju luar halaman SMK Jujutsu. Ia memandang ke arah langit memikirkan kamu dan murid-murid lainnya. Sekilas, Gojou teringat akan kata-kata ayahnya yang disampaikan kemarin.

Jujutsu Kaisen ~ 呪縛の隆盛呪怨 ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang