Dikarenakan Gojou masih belum sampai di SMK Jujutsu, akhirnya yang menjadi perwakilan Gojou adalah Fushiguro, Yuuji, dan Nobara sebagai murid kelas 1 didikan Gojou. Ruangan itu berbeda sekali dengan ruangan kepala sekolah pada umumnya, bentuk ruangannya seperti ruang kekaisaran, cuma sedikit gelap.
Di depan ruangan kepala sekolah, duduklah seorang pria berkacamata hitam, berwajah garang, sedang duduk sambil menjahit boneka. Ia tidak menunjukkan senyuman di wajahnya, membuat pria tua itu terlihat seperti pemimpin yang garang.
'Eh? Itu boneka?' Kau salah fokus sama jejeran boneka yang ditata rapi di dekat pria berwajah garang tersebut. Meskipun dia berwajah garang, ternyata dia memiliki selera yang diluar dugaan.
"Kau (Full Name)?"
Pria itu tiba-tiba berbicara kepadamu dengan suaranya yang... Cukup berat untuk didengar. Bahumu seketika bergidik saat mendengar suaranya, seakan-akan ia menghipnotis kamu untuk patuh.
"Hai'! (Full Name) desu!"
Kau membungkuk sopan kepada pria berkacamata hitam tersebut. Rasa gugup menyerang dirimu untuk memandang si pria berwajah garang itu. Sang pria kemudian berhenti menjahit, pandangan dibalik kacamata hitam itu kini mengarah ke kamu.
"Kita ka... Anta." (Datang ya... Kamu.)
"Eh?"
Kau tidak mengerti dengan ucapan sang pria, ia kini menaruh bonekanya di jejeran boneka lainnya lalu ia mulai serius menatap kamu.
"Aku Yaga Masamichi, Kepala Sekolah SMK Jujutsu."
Kau meneguk ludah kamu sedikit kasar karena gugup menghadapi kepala sekolah a.k.a Yaga Masamichi. Ini bukan pertama kalinya kau berhadapan sama kepala sekolah yang garang, namun ini adalah pertama kalinya kau tegang di depan kepala sekolah yang lebih tegas.
"Psst, jangan takut... Dia baik kok." Untung saja, Yuuji berhasil membuat badanmu relaks kembali. Kalau tak ada dia, kamu bisa saja tegang terus-terusan dan tidak percaya diri.
Yaga tidak berbicara apapun selain menatapmu lekat-lekat, kamu balik menatap Yaga dengan keringat tipis mengalir di pipi kanan kamu. Tanpa basa-basi, Yaga langsung menaruh sebuah boneka kelinci dengan telinga menurun kebawah. Kau mengedipkan matamu kebingungan saat melihat boneka tersebut.
"Bertarunglah, jika kau mengalahkan Mayat Kutukan itu, kau lulus."
"Ap--"
Sebelum kau berkata lebih lanjut, boneka kelinci itu tiba-tiba hidup dan menyerang kamu dengan telinganya. Untung saja, kau refleks menghindar dengan wajah tegang dan terkejut ketika kelinci itu menyerang kamu.
"Hmm... Refleks yang cukup bagus, tapi kau harus mengalahkan kelinci itu."
"T-tunggu! Jangan menyerang terus-terusan!"
Kau terus menghindari serangan telinga kelinci tersebut, apalagi kau masih membawa guci abu jasad orang tuamu. Lantas kau berlari cepat sekalian menghindari gerakan gesit dari Mayat Kutukan kelinci tersebut.
"Fushiguro-saaaaan!"
Kau memanggil Fushiguro dan otomatis kau mengoper guci tersebut kepadanya dengan gesit dan melompat menghindari tabokan kelinci.
Mengetahui bahwa pertarungan ini mempertaruhkan kelulusan kamu atau tidak, akhirnya kau memberanikan diri melawan serangan kelinci tersebut. Si kelinci melayangkan kembali serangannya kepadamu, kamu dengan cepat melakukan defense menggunakan tangan tapi pukulan itu terlalu kuat sehingga kau terpental ke tembok.
"Kyaaaaaa!"
Punggung kamu langsung mengenai tembok, kau mengerang kesakitan dan membuka mata kanan kamu sambil melihat sang kelinci kini sedang bergembira ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu Kaisen ~ 呪縛の隆盛呪怨 ~
FanficTragedi yang menimpa dirimu mengubah nasibmu untuk selamanya. Terikat oleh kontrak kutukan wanita misterius yang menyebut dirinya Ryuuseijuen, kau mengalami berbagai hal supranatural dan perjalananmu sebagai Penyihir Jujutsu dimulai! Disclaimer © Ju...
