17 April 20xx
Kau akhirnya pulih dari kondisi kamu yang hampir tewas berkat bantuan medis SMK Jujutsu yang memang dikhususkan untuk merawat Penyihir Jujutsu. Kini kamu bisa beristirahat tanpa harus mengikuti pelajaran atau latihan karena dikhawatirkan Energi Kutukan kamu akan berkurang lagi jadi untuk meminimalisir Energi Kutukan milik kamu kau harus melakukan meditasi yang cukup.
Kini beralih ke kamu yang sedang menanam bibit Bunga Matahari di sebuah pot bersama Inumaki yang kebetulan tak ada waktu sibuk hari ini. Inumaki dengan semangat 45 menerima ajakan kamu saat kau ingin menanam bibit Bunga Matahari milik almarhum ibumu. Bibit itu kau tanamkan di halaman sekolah, karena memang SMK Jujutsu terkenal akan keasriannya.
Sesudah kau menanam bibit Bunga Matahari, kau menyirami bibit itu dengan air yang cukup. Inumaki yang berdiri di belakang kamu hanya bisa memandang punggungmu yang sibuk menyiram bibitnya.
"Fyuuuh,~ akhirnya selesai juga! Dengan begini, bibitnya akan tumbuh dalam beberapa tahun ke depan!"
Kau tersenyum ceria ketika akhirnya kau selesai menanam bibit Bunga Matahari tersebut dengan sukses.
"Tuna mayo." Inumaki juga memasang wajah senang dibalik penutup mulut dia yang menutupi lambangnya.
"Ehe, maaf ya sudah mau ngerepotin, senpai. Aku agak bingung dimana mau nanam bibitnya, untung saja senpai tahu jadi bawakan aku pot bunga dari gudang! Aku sangat beruntung bisa dibantu sama Inumaki-senpai." Kau tersenyum cerah kepada Inumaki.
Wajah Inumaki sedikit merona ketika kau tersenyum kepadanya. Astaga, jika saja ia mampu berbicara tanpa kemampuannya tersebut, ia sudah pasti akan mengatakan cinta kepada kamu!
"O-Okaka...." Inumaki menggelengkan kepala menandakan bahwa ia sama sekali tidak keberatan membantu kamu.
"Apa senpai mau pergi? Kalau senpai mau sih, aku mau aja ajak senpai ke terapi badan, badanku sakit semua dari kemarin." Kau memegang pundak kamu sendiri sambil mengeluhkan rasa sakit yang ada di pundak kamu.
'Tidak kok, aku mau diajak sama kamu. Badanku juga kebetulan sakit sekali....' Tidak, sebenarnya Inumaki tidak sakit badan, tapi ia menggunakan kesempatan itu untuk bisa berdekatan dengan kamu sekaligus mendahului rivalnya yakni Fushiguro.
(Fushiguro seketika merasa kesal sambil meremas kaleng minumannya, membuat Nobara dan Yuuji kebingungan dengan perubahan sikap Fushiguro.)
"Hee, kebetulan sekali! Ayo kita ke terapi badan sama-sama!" Dengan ketidakpekaan kamu, kau langsung mengajak Inumaki untuk pergi bersama-sama.
"Salmon." Inumaki dengan beribu modusnya mengiyakan ajakan kamu dengan hati yang berbunga-bunga. Namun semua itu harus sirna karena....
"Oooooooi, Inumaki! Cepat datang ke ruang medis untuk ngecek kerongkongan kamu!"
Ya, Panda tiba-tiba memanggil Inumaki tanpa melihat situasinya terlebih dahulu. Hal ini menimbulkan kemarahan dalam diri Inumaki namun pemuda itu tetap stay cool di depan kamu yang menoleh ke arah Panda.
"Ah, Panda-senpai memanggil kamu tuh. Inumaki-senpai mending ke ruang medis saja dulu, kan buat kesehatan senpai juga." Ucap kamu sambil memandang Inumaki yang tidak sadar bahwa pemuda itu niatnya ingin menembak kamu disaat yang tepat tapi tak kunjung kesampaian.
"Salmon...." Dengan berat hati dan menyimpan kekesalan akibat kelakuan Panda, Inumaki akhirnya berjalan ke Panda yang sudah menunggunya.
Awalnya, pas Inumaki berjalan selagi ada kamu, dia berjalan biasa dulu. Namun setelah lepas dari pandangan kamu, Inumaki langsung berjalan dengan menghentakkan kakinya dengan perasaan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu Kaisen ~ 呪縛の隆盛呪怨 ~
FanfictionTragedi yang menimpa dirimu mengubah nasibmu untuk selamanya. Terikat oleh kontrak kutukan wanita misterius yang menyebut dirinya Ryuuseijuen, kau mengalami berbagai hal supranatural dan perjalananmu sebagai Penyihir Jujutsu dimulai! Disclaimer © Ju...