Curse 18 ~ Fall in Love? ~

8.9K 1.6K 569
                                        

"Ahaha... Maaf ya kalian sampai mau repot-repot menyembuhkan punggung aku yang masih kumat. Aku lupa kalau aku masih ada cedera."

Kau kini ada di asrama ditemani oleh Yuuji, Nobara, Fushiguro, Gojou, dan tiga senior yang tadi.

"Bilang dong kau masih ada cedera di punggung! Kalau gak bungkuk pasti punggung kamu gak kumat lagi kan?!" Nobara memarahi kamu dengan raut wajahnya yang super panik. Bagaimana tidak? Melihat kamu yang cederanya ada di punggung membuat mereka cukup ngeri membayangkan kekuatan Yaga yang sudah kuat.

"Mattaku... Kita sampai terkejut kau jatuh tersungkur di tanah. Jadi kau bertarung sama salah satu Mayat Kutukan milik Yaga-sensei?" Tanya wanita berkacamata tersebut.

"Hehe, iya. Karena terlalu kuat, aku jadi sampai cedera gini." Kamu memasang senyuman canggung kepada wanita berkacamata itu.

"Sawi?" Pemuda yang ada disebelah wanita tersebut akhirnya berbicara.

"He? Sawi?" Kau kebingungan dengan gaya bicara sang pemuda yang memasang wajah datar.

"Ahhh, dia ini bisanya ngomong masalah Onigiri. Kalo dia ngomong yang lain nanti kerongkongan dia bisa mengering dan dia bisa mati." Sang wanita menjelaskan kenapa pemuda itu hanya berkata singkat.

"Eehh... Begitu ya. Pantes kenapa dia bilang sawi." Kau sweatdrop dengan penjelasan dari wanita berkacamata itu.

Gojou lalu menepuk pundak sang pemuda dan membisikkan sesuatu kepada dia.

"Dia bisa membaca pikiran lho, coba kau katakan sesuatu di dalam pikiran kamu. Nanti dia akan mengetahuinya kok." Bisik Gojou.

"Tuna Mayo?" Pemuda itu memandang Gojou dengan tatapan kaget.

"Tentu saja!" Meskipun Gojou tidak mengerti apa yang dikatakan oleh dia, tetapi dari raut wajah ia bisa tahu kalau pemuda itu sebetulnya terkejut.

"Eeeh?! Beneran, sensei? (Surname) bisa baca pikiran?!" Yuuji yang tak sengaja mendengar bisikan Gojou kepada pemuda itu sontak heboh.

"Tentu saja, dia punya sebagian kekuatan setelah dia dirasuki oleh Roh Kutukan Special Grade terkuat seperti Sukuna." Jawab Gojou.

"Apa? Jadi... Maksud sensei selain Sukuna, ada Roh Kutukan Special Grade terkuat lain yang bisa menandingi dia?" Fushiguro yang tadinya kalem, turut terkejut mendengar penjelasan dari Gojou.

"Hahaha, aku kira kau sudah tahu, Megumi.~ Sepertinya kau perlu berlatih lagi untuk bisa merasakan Roh Kutukan dalam jarak yang sangat jauh." Gojou tersenyum kepada Fushiguro.

Pemuda itu yang begitu penasaran sama kekuatan kamu yang bisa membaca pikiran orang lain lantas mencobanya sambil memandang kamu.

'Halo... Kamu bisa membaca pikiranku?'

Kau tersadar saat mendengar suara pikiran dari pemuda itu. Sambil tersenyum kau langsung membalas pikirannya.

"Iya, aku bisa membaca pikiran kamu kok, senpai!"

Sontak saja, dia terkejut. Ternyata apa yang dikatakan oleh Gojou tidak bohong, kamu bisa membaca pikirannya.

"He? Apa? Emang kau bilang apa ke (Surname), Inumaki?!" Wanita berkacamata itu begitu penasaran dan memandang pemuda yang dipanggil Inumaki tersebut.

"Wasabi."

"BUKAN JAWABAN YANG ITU!"

Kau tertawa kecil melihat bagaimana lucunya para senior kamu yang tak kalah asyiknya seperti teman-teman kamu. Kau merasa kau akan betah tinggal disini.

-----------------------------------------

Guci abu jasad orang tua kamu letakkan di meja yang sudah disediakan khusus untuk kamu oleh staff SMK Jujutsu. Tidak lupa, kau menaruh foto kedua orang tua kamu dengan rapi. Karangan bunga kau letakkan di meja itu, lalu kau menangkup tangan kamu dan mulai berdoa.

Jujutsu Kaisen ~ 呪縛の隆盛呪怨 ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang