Selamat membaca..
.
Dikediaman keluarga Kim saat makan malam.
"Papa susu pisang adek habis"
"Perasaan masih banyak deh di kulkas" jawab Namjoon heran
" Iya tapi itu beda papa.. yang di kulkas cuma ada susu pisang biasa."
"Dihh memang susu pisang ada yang luar biasa." Celetuk Taehyung yang dari tadi nikmatin makanannya
"Diem gue gak ngomong sama lo." Sarkas Jungkook pada Taehyung
"Papaa.. itu loh susu pisang merk I*domilk yang papa beliin dari Indonesia itu habis pa" lanjut Jungkook.
"Astaga Jungkook, memang rasanya beda? Sama-sama dari pisang juga" jawab Namjoon
"Iss.. beda paa, yang itu ada manis-manisnya"
"Oke.. besok papa beliin dua kardus untuk satu bulan."
Jungkook langsung peluk Namjoon sama cium-cium pipi Namjoon
"Papa memang baek... Sayang banget adek sama papa, kalau bisa 5 kardus juga adek tampung."
Namjoon terkekeh dengan kelakuan bungsunya.
"Halahh itu mah maunya lo"
"Iri bilang boss"
"Dasar anak papa.. manjaa"
"Ya iyalah gue anak papa, emang lo anak apa? Anak Om?" Bales jungkook kesal
"Wahh nyolot ya lo" Taehyung ikut kesel kan
Namjoon kan pusing sendiri liat dua anaknya. Baru pulang kerja udah disambut baik dengan keributan mereka.
"Udah-udah, sekarang masuk kamar biar papa yang beresin piring. Jungkook jangan lupa obat kamu."
Namjoon memang kaya, tapi dia ngedidik anaknya agar tidak terlalu manja. Asisten rumah cuma kerja sampai jam tujuh malem aja. Tapi gaji tetap diatas rata-rata kok.
.
Tepat jam sepuluh malem, tiba-tiba turun hujan. Kalau hujan-hujan gini Jungkook gak bisa tidur sendiri. Jadilah dia keluar kamar bawa satu bantal guling sambil dipeluk. Sekarang ditujuannya cuma satu, kamar papa Namjoon.
Sampai didepan kamar Namjoon, Jungkook nempelin tuh telinganya depan pintu. Setelah itu baru deh diketok pintunya.
Tok tok tok
"Papa.. ada didalem kan?" Tanya jungkook sedikit berteriak
"Enggak dek.. papa diluar." Jawab Namjoon dari dalam
"Tapi kok suaranya didalem sih?" tanya Jungkook bingung
"Ehh tuyul... Lo goblok atau tolol sih.. jelas-jelas papa ada didalem. Tinggal masuk apa susahnya sih"
Taehyung yang dari tadi perhatiin tingkah adik tirinya dari belakang sambil bawa gelas air jadi kesel sendiri.
"Kok lo bisa disana sih, kalau gue kaget gimana hah?! Mana ngatain gue tuyul lagi. Kalau gue tuyul lo apaan? Mbah yul?!" Balas Jungkook
"Enak ajaa lo ngatain gua mbah yul. Lagian kalau lo kaget itu urusan lo, gue sih ga peduli"
"Lo!!. anying ngeselin banget, lo nantangin gue ya?! "
"Idihh.. ngapain ngelawan anak kecil lemah kek lo, buang-buang waktu, sekali toyor tumbang lo"
Jungkook yang ngedengerin itu, ngerasin pelukan bantalnya dan matanya juga udah merah. Benci, Jungkook benci dibilang lemah apalagi dia anaknya baperan.
Namjoon yang ada didalam kamar jadi geram sendiri. Pengen nyumpel kedua mulut anaknya. Jadilah dia tarik napass... Ngebuka pintu kamar.
"Kalian bisa gak sih tenang jangan ribut, inget umur bisa?"
Jungkook yang masih kesel sama Taehyung , langsung masuk kekamar Namjoon mumpung pintunya dibuka.
Namjoon cuma geleng-geleng kepala.
"Taehyung"
"Apa? Mau salahin Tae?"
"Papa belum ngomong apa-apa loh, kamu masuk kamar sana tidur"
Taehyung yang denger suara halus Namjoon cuma bisa ngangguk kepala langsung jalan ke kamarnya.. tapi dihentiin lagi sama Namjoon
"Taehyung.."
"Astaga papa apalagi sihh"
"Papa sayang kamu" ucap Namjoon sambil terkekeh
"Apa sih tiba-tiba, geli tau gak. Udah Tae mau tidur aja. Punya bapak gak jelas"
.
Namjoon kembali masuk kamarnya, tutup pintu kamar. Disana dia ngeliatin anak bungsunya lagi tiduran ngarep tembok sambil meluk guling. Punggung anaknya sedikit bergetar. Namjoon sudah duga kalau anaknya pasti menangis.
"Adekk.." ucap Namjoon sambil jalan ngedeket ke Jungkook
Jungkook yang denger suara Namjoon langsung balikin badan dan langsung duduk bersila meluk bantal. matanya sembab, hidungnya merah.
"Papa... Hikss.. pelukk.."
Namjoon dengan senang hati nyambut uluran tangan bungsunya. Membawa kedalam dekapan hangat.
"Kenapa nangis hmm?"
"Hujan..adek gak suka hujan" bales Jungkook yang ngedungsel dipelukan Namjoon.
"Sekarang tidur ya, papa peluk kamu"
"Papa.."
"Kenapa lagi hmm?"
"Sakitt..hikss"
Namjoon jadi panik sekarang, Namjoon itu suka Jungkook mode manja, tapi kalau manja kayak gini siapa coba yang suka.
"Kamu udah minum obat?" Tanya Namjoon sambil membenarkan posisi Jungkook, Namjoon melepaskan pelukan kan menyandarkan kepala jungkook pada bagian atas kasur.
Jungkook gak jawab, cuma geleng-geleng kepala doang.
Memang dasarnya Jungkook itu bebal. Namjoon cuma hela nafas dan beranjak dari kasur.
"Papa mau kemana? Jangan tinggalin adek" ucap jungkook sambil memegang dadanya
"Kamu diem dulu, papa mau ngambil obat ke kamar kamu."
Sekitar lima menitan Namjoon balik bawa botol obat sama air putih. Dia ambil satu butir obat dan meminumkan pada Jungkook.
"Udah enakan?"
Jungkook cuma anggukin kepala.
"Sekarang tidur okay"
"Mau peluk papa"
Namjoon langsung peluk bayi besarnya , cium kening Jungkook dan ikut menjelajah mimpi.
Dengan suasana malam yang masih hujan..
Dikamar Taehyung
Setelah masuk kamar , Taehyung jadi seneng banget nerima pernyataan sayang dari papanya. Gak berhenti senyum-senyum. Pengen banget jawab balik tapi gengsi.
"Anying.. gue kelamaan jomblo jadi aneh kan. Masa baper sama bapak sendiri sih"
TBC
Mau lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER ✔️
Fanfiction𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒕𝒂𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕. 𝑴𝒂𝒌𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒖𝒍𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒌 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕. 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒌𝒂𝒍𝒂𝒖 𝒅𝒊𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓-𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂-𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒊 𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒔𝒂. 𝑺𝒂𝒎𝒂-𝒔𝒂𝒎𝒂...