3

2.4K 201 5
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.
.
.
.

Setelah membawa tubuh Jungkook menuju kamar, Taehyung langsung bergegas ke kamarnya dan menyerahkan Jungkook pada Bibi Nam.

.

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam, yang dimana semua asisten rumah akan pulang kerumahnya masing-masing dan kembali ke rumah Kim pada pukul 5 atau 6 pagi.

Sebelum pulang Bibi Nam menghampiri kamar Taehyung

Tok..tok..tok..

"Iyaa sebentar" sahut sang pemilik kamar

"Kenapa bi?" Tanya Taehyung yang sudah membuka pintu kamar

"Bibi mau pulang tuan. Makan malam sudah disiapkan."

"Kok tumben? Biasanya kalau pulang ga pernah laporan deh"

"Bibi sekalian mau bilang sama Tuan Taehyung, kalau Tuan Jungkook belum ada makan dari pulang sekolah. jadi, nanti tolong sekalian dibawakan makanan ya tuan. Tadi tuan Jungkook sempet demam"

"Oh.. iya-iya deh"

.
.
.
.
Beberapa menit yang lalu Taehyung di telpun Namjoon. Kata Namjoon dia pulang agak telat. Jadi, Namjoon nyuruh jangan nungguin dia, kalau mau makan ya makan aja.

Setelah selesai makan, Taehyung sekarang udah didepan kamar Jungkook bawa nampan isi makanan. Sebenernya  Taehyung males banget ngurusin orang sakit apalagi modelan Jungkook. Tapi, dari pada kena amuk Papa Namjoon ya dijalanin aja sama Taehyung.

Taehyung langsung masuk aja tanpa ketok pintu. Dia tau kalau di ketok pun si pemilik kamar ga akan bukain.

.
.

"Bangun ga lo!"  Ucap Taehyung sedikit keras tepat disamping tempat tidur Jungkook  setelah meletakan nampan diatas meja

"Mmmm.. Taehyung berisik" Jungkook yang sedari tadi memang tidak tidur hanya malas bangun kembali menarik selimut untuk menutup wajahnya.

"Ck.. Makan atau gue aduin papa?"

"Mau disuapin papa... Hmm papa dimana?" Tanya Jungkook setelah mendudukan dirinya diatas kasur. Mukanya masih sedikit pucat.

"Papa pulang telat, jadi lo jangan manja oke, manjanya nanti kalau papa udah pulang. Gue balik ke kamar, makanannya dihabisin jangan ngerepotin gue." Ucap Taehyung yang langsung membalikkan badannya untuk keluar dari kamar Jungkook. Namun si pemilik kamar dengan cepat menahan tangannya.

"Apa lagi sih?!" Tanya Taehyung seletah membalikan badannya menghadap Jungkook.

"Jangan tinggalin..hiks"

Mata Jungkook jadi berkaca-kaca, dia menatap mata Taehyung sehingga membuat yang ditatap menghela nafas kasar. Sedikit kesal namun tidak tega juga.

Taehyung melepaskan pegangan tangan Jungkook dan berjalan keluar kamar Jungkook tanpa mengatakan apa-apa.

Jungkook yang melihat pergerakan Taehyung cuma bisa nangis nambah kenceng, dia takut ditinggalin sendiri, gimana kalau tiba-tiba hujan? Ada petir? Terus muncul hantu?

Jungkook kalau lagi sakit biasanya ditemenin tidur sama Namjoon. Karena kalau lagi sakit, Jungkook suka banget mikir aneh-aneh, jadi harus ditemenin sampe bener-bener tidur.

"Kenapa sih kakak gue itu harus Taehyung, maunya punya kakak kek kak Jimin aja kan seru. Perhatian sama gue, suka nemenin main, gak galak" Jungkook jadi misuh-misuh sendiri sambil sesenggukan narik ingus.

"Bandingin aja terus, emang lo pikir gue mau punya sodara kek lo?" Taehyung yang mendengar semuanya langsung membalas ucapan Jungkook.

Sebenernya Taehyung keluar kamar Jungkook cuma mau ngunci pintu rumah sama ngambil hpnya dikamar. Berhubung Namjoon juga punya kunci cadangan jadi dia kunci aja, takut ada maling. Maling mana sih yang gak tergiur untuk maling dirumah papa Namjoon? Mobil aja lebih dari 5.

BROTHER ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang