16

1.4K 136 18
                                    

Guys.. masih ada yg nunggu ini cerita ? 🧐
Rep "🤪" kalau iya.. awokawok

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi dimana Jungkook ditinggal sendiri dirumah, ia benar-benar merasa sangat bosan. Sebenarnya sih ini udah jadi rutinitas dia juga kalau dirumah sendirian, pasti gak jauh-jauh sambil nonton, main game, makan, tidur, enggak lupa belajar biar pinter.

Tapi karna gak ada kabar dari papanya dari kemarin, Jungkook jadi uring-uringan gak jelas.  Katanya sih lebih parah dari pada gak ada kabar dari doi, ya karna Jungkook emang gak punya doi.

Posisi Jungkook sekarang lagi diruang tengah, rebahan diatas sofa, tv depannya nyala tapi fokusnya cuma ke hp aja. Anak itu bener-bener nungguin kabar dari papanya, pagi ini udah sepuluh kali jungkook nelpon Namjoon tapi nihil, nomber Namjoon malah gak bisa dihubungin. Beberapa saat kemudian otaknya bekerja dengan baik.

"Anj... kenapa baru kepikiran sih" ucapnya sambil mencari satu kontak di HP-nya, tangannya berhenti tepat pada kontak yang dia namai 'Om Cimut'. Dia adalah sekretaris pribadi papanya, nama aslinya itu Jung Hosi cuma gatau kenapa Jungkook manggil dia Om Cimut.

Baru saja Jungkook ingin menekan tanda 'Call' namun terhenti saat pintu utama rumahnya terbuka. Jungkook menatap seseorang yang baru masuk kedalam rumah, mengintai dari atas ke bawah. Rasanya dia bener-bener seneng banget setelah memastikan seseorang itu adalah Namjoon, papanya.

Jungkook melempar asal hpnya tanpa peduli nungsep dimana. Dia berlari menghambur pada pelukan Namjoon. "Papaa.."

Namjoon yang dipeluk hanya diam tak bergeming, hingga Jungkook sendiri melepas pelukannya. "Papa kemana aja sih, engga ada kabar dari kemarin, mana hpnya mati lagi hhuh.."

Namjoon yang awalnya diam hanya menatap dalam mata Jungkook, akhirnya menarik sedikit kedua ujung bibirnya membentuk kurva melengkung keatas. "Papa lagi banyak kerjaan dikantor, hp papa rusak ga sengaja jatuh gak bisa hidup deh"

Mendengar balasan Namjoon membuat Jungkook memicingkan matanya "beneran??"

"Iyaa sayang, memang kamu kira papa kemana hmm?" Tanya Namjoon dengan nada suara yang lembut.

Mendengar pertanyaan papanya membuat Jungkook mendengus, anak itu malah membawa dirinya masuk kembali dalam dekapan Namjoon. Namun kali ini Namjoon membalasnya "Kookie kira papa mau nyari mama baru lagi.." ucap Jungkook dalam pelukannya.

Perkataan Jungkook membuat Namjoon ingin tertawa, namun ide jail terbesit dalam otaknya. "niatnya sih gitu dek, lagian papa juga keliatan masih muda bisalah ya papa nyari istri ke tig- aduhh sakit Jungkook"

Perkataan Namjoon terpotong kala Jungkook menggigit tangannya. "Engga boleh!! Papa udah mau kepala lima jangan aneh-aneh!"

Tak lama, ketawa Namjoon langsung terdengar. Rasanya lucu mendengar rengekan anaknya ini  sampai dia mungkin lupa kejadian apa saja yang sudah ia lalui sejak kemarin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Lo mau mampir kerumah dulu gak Jim?"

"Engga deh, gue lagi ada janji. Besok aja gue kesini"

"Gaya lu ada janji, udah punya cewe lu ya?" Tanya Taehyung

"Cewe kepalamu, ini lebih penting dari cewe sih. Tapi masalah cewe gampang lah, siapa sih yang menolak seorang Kim Jimin" balasnya dengan senyum yang dibuat agak menawan.

"Ya ya ya, terserah deh. Btw makasih ya tumpangannya"

"Iyee sante aja, lagian siapa yang tau mobil lo bakal mogok ditengah jalan. Untung ada Kim Penyelamatan Jimin" sekali lagi jimin mengatakan dengan wajah yang dibuat sedikit songong membuat Taehyung merotasikan bola matanya.

BROTHER ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang