Cahaya matahari mulai terbit di ufuk timur. Seorang gadis terbangun karena suara alarm dari ponselnya. Dia mengusap wajahnya pelan, meraih ponselnya dan mematikan alarmnya. Hari ini libur, ia ingin menghabiskan waktunya dengan beristirahat di rumah seharian.
Tok... Tok... Tok...
"Yewon-ah?" Suara panggilan terdengar di depan pintu kamarnya. Gadis itu menatap pintu dan lanjut memeluk gulingnya.
"Yaaak! Kim Yewon. Sudah siang apa kau akan terus tidur disitu." Ucap nyonya Kim setengah berteriak karena pintu tak kunjung dibuka oleh pemilik kamar.
"Nee eommaaaa. Aku masih mengantuk." Balasnya setengah berteriak juga kemudian memejamkan matanya.
"Yewon-ah, ada Yoongi di depan. Ayo bangun." Lanjut nyonya Kim lagi. Mendengar hal itu, Yewon langsung membuka matanya dan bangkit meraih pintu.
"Eomma serius?" Tanya Yewon setengah berbisik. Tampak nyonya Kim yang terlihat gusar dibalik pintu. "Eomma, jawab aku." Ucap Yewon lagi.
"Anniya. Eomma hanya membohongimu agar kau bangun. Cepat mandi kemudian sarapan anak nakal." Jawab nyonya Kim kemudian melengos pergi.
"Eommaaaaa..." Yewon merajuk sambil mengikuti ibunya ke dapur. Baru sampai ruang tengah rumah nya, netranya menangkap sosok yang ia kenal sedang duduk di sofa sambil memandanginya lekat.
"Yoongi oppa?" Yewon terkejut melihat Yoongi di rumahnya sepagi ini. Ia baru sadar kalau penampilan nya saat ini sangat tidak enak dipandang. Ia menggunakan piyama bergambar kelinci dengan rambut yang berantakan khas bangun tidur tidak lupa eyemask berwarna pink menempel diatas kepalanya. Yewon langsung berlari kembali ke kamarnya sambil berteriak.
"Yaaaaak eommaaaaa mengapa berbohong padakuuu. Aaaaaaaaa aku maluuuu..." Teriak Yewon kemudian masuk ke kamar mandi. Nyonya Kim hanya menggelengkan kepalanya sangat berbeda dengan Yoongi yang tertawa melihat adegan itu.
"Eomma mengapa berbohong padaku?" Tanya Yewon sambil mengerucutkan bibirnya kesal. Mereka saat ini sedang sarapan bersama. Nyonya Kim menyendokkan bulgogi dan meletakkannya diatas mangkuk nasi Yoongi. Lelaki Min itu menundukkan kepalanya sambil berterimakasih.
"Kau lihat kan Yoongi-ya? Yewon sangat pemalas jika dirumah." Ucap nyonya Kim. Yewon terlihat kesal. "Lagipula eomma kan sudah menyuruhmu mandi dan sarapan. Kau malah mengikuti eomma. Tadi kan eomma sudah bilang kalau ada Yoongi." Lanjut nyonya Kim pada Yewon.
"Tapi tadi eomma bilang kalau kau membohongiku. Huweee. Aku malu." Ucap Yewon. Yoongi tertawa melihat adegan hangat anak dan ibu pagi ini. Kehangatan yang bahkan tidak ia dapatkan di keluarganya sendiri.
"Tak apa Yewon-ah. Meski kau begitu, aku tetap menyukaimu." Ucap Yoongi yang membuat wajah gadis di hadapannya bersemu merah. Nyonya Kim hanya terkekeh melihatnya.
"Apakah tuan Kim masih diluar kota?" Tanya Yoongi lagi.
"Iya. Masih banyak pekerjaan yang dia urus di Ilsan. Mungkin lusa baru akan pulang." Balas nyonya Kim. Yoongi hanya mengangguk mengerti. Ya meski baru dua bulan meresmikan hubungannya dengan Yewon, tapi Yoongi sudah akrab dengan keluarga Yewon. Itu semua karena Yewon sering mengajaknya bertemu orangtuanya untuk sekedar mengobrol atau makan bersama. Yewon ingin Yoongi merasakan kehangatan di tengah keluarga meskipun ayah Yewon jarang bergabung karena kesibukan pekerjaannya. Namun itu cukup membuat Yoongi merasa disayangi. Belum lagi perhatian-perhatian yang diberikan nyonya Kim juga yang menganggap Yoongi seperti anaknya sendiri.
***
"Yewon apa kau mau berjalan-jalan?" Tanya Yoongi pada Yewon yang sedang duduk sambil memainkan rambut Yoongi. Saat ini mereka sedang duduk di taman belakang rumah Yewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]
Fanfiction"Kamu masih disini dan dia sudah pergi ke tempat yang tak bisa kamu jangkau. Saat kamu mulai mencintainya, orang itu juga yang membawa separuh hati dan jiwamu. Jauh kedalam. Tanah merah yang basah itu.." Haii balik lagi sama aku. Semoga kalian ga bo...