Chapter 22: The Light

98 20 11
                                    

"Apa kau mengerti, Yewon-ah." Tanya Eunbi saat dilihatnya gadis Kim itu fokus kepada dosen yang sedang menjelaskan di depan.
Gadis Kim itu hanya menjawab dengan anggukan.

"Yaak, kau harus mengajariku nanti. Aku sungguh tidak mengerti." Lanjut Eunbi lagi sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Baiklah baiklah." Balas gadis Kim itu.

Mereka kemudian berkonsentrasi kepada mata kuliah mereka. Sebenarnya mereka banyak tertinggal, karena waktu berlatih untuk kompetisi kemarin sedikit memakan waktu kuliahnya juga. Namun, karena mereka berhasil mengharumkan nama kampusnya maka para dosennya sepakat memberi mereka kuliah susulan dan tugas susulan.

Eunbi menyuap satu sendok makanan dan memasukannya kedalam mulutnya. Ia sungguh pusing dengan materi-materi kuliahnya dan tugas-tugas yang menumpuk. Hoseok memperhatikan kekasihnya itu dengan senyum cerahnya.

"Pelan-pelan, sayang." Ucap Hoseok sambil mengusap sisa-sisa makanan di sudut bibir gadis Hwang itu.

"Yaak oppa. Aku sungguh pusing dengan tambahan kuliah itu. Kau sungguh beruntung, kau berada di semester akhir. Hanya tinggal tugas akhir." Gerutu Eunbi sambil memajukan bibirnya.

"Aku akan membantumu jika kau membutuhkannya."

"Baiklah oppa. Kau memang terbaik."

"Ah, sayang. Bagaimana keadaan Yewon? Apakah masih sama?" Hoseok merasa Yewon lebih pendiam dari biasanya. Ia hanya bicara seperlunya. Tidak seperti dulu.

Eunbi meminum minumannya dan mengusap bibirnya. Ia kemudian menghela nafas. "Kau benar oppa. Bahkan aku merasa ia tidak seterbuka dulu. Ia lebih cenderung tertutup padaku sekarang. Ia jarang bercerita denganku lagi. Dan oppa kau lihat? Aku masih selalu melihat kesedihan dalam sorot matanya."

Hoseok mengangguk. "Aku setuju. Ia lebih tertutup. Aku tidak menyangka, Yoongi membawa pengaruh besar dalam hidupnya. Kukira hanya Yewon yang membawa pengaruh besar dalam hidup Yoongi. Ternyata mereka memang saling melengkapi."

"Oppa kau tidak tau saja sejak awal-awal kepergian Yoongi oppa, bagaimana terpukulnya Yewon. Ia bahkan tidak mau makan selama seminggu. Itu yang membuat eomma Kim sampai melakukan berbagai cara untuk membujuknya. Namun Yewon hanya mau makan sedikit. Bisa kau lihat kan? Sekarang badannya lebih kurus dan sorot matanya kosong."

"Kita harus menjaganya, Eunbi-ya." Ucap Hoseok lagi. Eunbi mengangguk setuju.

"Oh, oppa apa kau mengenal lelaki bule anggota klub band itu?"

"Vernon?"

"Iya. Aku rasa ia menyukai Yewon. Terlihat seperti ia berusaha mendekati Yewon."

"Benarkah?"

"Iya. Tapi mengapa aku tidak terlalu menyukainya ya."

"Kenapa?"

"Aku pun tidak tau oppa."

"Kalau begitu kita harus lebih menjaga Yewon. Kita jangan terlalu sering membiarkannya sendiri. Sebisa mungkin kita temani dia."

"Baik oppa."

***

Yewon menatap pemandangan di depannya. Gedung-gedung itu terlihat kecil dari tempatnya berpijak. Ya, Yewon sedang berada di atap. Yewon memang lebih sering ke tempat kenangannya bersama Yoongi. Untuk merasakan kehadiran Yoongi disana. Sudah tiga bulan sejak Yoongi pergi. Namun gadis Kim itu sejenakpun tidak bisa melupakannya.

Yewon mengusap ponselnya pelan. Melihat foto-foto kenangannya bersama Yoongi. Terbayang kenangan saat mereka tertawa bersama di tempat ini. Memakan bekal bersama lalu saling menggoda dan berakhir dengan saling memeluk. Tempat yang hanya mereka berdua kunjungi.

RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang