Yewon mendapat istirahat empat hari yang otomatis latihan untuk kompetisi pun diliburkan. Karena pelatih mereka tidak mau mengulang-ulang tanpa personil yang utuh. Selama Yewon pemulihan, Yoongi selalu ada di sampingnya. Kemarin Yoongi mengantar Yewon check up dan hasilnya baik.
Hari ini Yoongi menepati janjinya untuk mengajak Yewon bertemu dengan neneknya. Pagi ini, Yoongi sudah berada di rumah Yewon untuk menjemput kekasihnya itu. Tuan Kim menyuruh Yoongi untuk menggunakan mobil karena masih khawatir dengan Yewon dan Yoongi mengiyakan.
"Apa kau sudah siap?" Tanya Yoongi.
Yewon mengangguk. "Oppa? Apa pakaianku terlihat aneh?" Yewon memutar-mutar tubuhnya di depan Yoongi.
Yoongi menghampiri Yewon dan mengelus pipinya. "Anni. Kau cantik. Halmeoni pasti menyukaimu."
Yewon mengerjapkan matanya. "Benarkah oppa?"
"Tentu saja. Ayo kita berangkat."
Setelah berpamitan dengan nyonya Kim, karena tuan Kim telah berangkat bekerja, akhirnya mereka berangkat ke Incheon. Yewon merasa berdebar karena akan bertemu dengan nenek Yoongi. Orang yang selama ini merawat dan menjaga Yoongi sampai sebesar ini. Yewon harus berterimakasih untuk itu.
***
Mereka sampai di kediaman paman Yoongi, perasaan gadis itu mulai tidak karuan kembali. Ia meremat tangannya pelan. Yoongi yang melihatnya, langsung menggenggam tangan Yewon dan menggandengnya mesra.
Yoongi menekan bell menunggu dibukakan pintu. Terdengar suara pintu di buka. Nenek Yoongi muncul dari balik pintu. Yoongi memberikan gummy smile nya.
"Annyeonghaseyo halmeoni." Sapa Yoongi.
Nenek Yoongi membulatkan matanya, ia terkejut karena memang sebelumnya Yoongi tak memberi kabar bahwa ia akan pulang.
"Aigooo, anak ini. Kenapa kau tak pulang-pulang, eoh? Kau lupa pada wanita tua ini, eoh?" Nenek Yoongi memukul-mukul cucunya. Yoongi berusaha menghindar namun tak bisa sehingga ia berakhir dengan melindungi tubuhnya dengan kedua tangannya. Yewon hanya terkekeh melihatnya.
"Aigoo, siapa ini? Kau membawa siapa, Yoongi-ya?"
"Annyeonghaseyo halmeoni." Sapa Yewon sambil membungkukkan tubuhnya. "Kim Yewon imnida." Ucapnya sopan.
Nenek Yoongi menaikan kedua alisnya. "Ahh, jadi kau Yewon. Yoongi sering menceritakan tentangmu. Ayo masuklah." Nenek Yoongi kemudian menggandeng tangan Yewon masuk kedalam rumah.
"Apakah samcheon sedang di kampus?" Tanya Yoongi.
"Lalu kau harapkan dia dimana?" Jawab nenek Yoongi ketus.
"Aku kan hanya bertanya." Ucap Yoongi sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Nenek Yoongi beralih pada Yewon. "Nak kau tau, perusuh kecil ini selalu menceritakan tentangmu. Membangga-banggakan kekasihnya yang ia bilang sangat cantik. Ternyata memang perusuh kecil itu benar. Kau sangat cantik." Ucap nenek Yoongi.
Yewon tersipu malu. Sedangkan Yoongi memajukan bibirnya. "Halmeoni jangan panggil aku perusuh dong." Pinta nya memelas.
"Memang kau perusuh. Diam saja."
"Baiklah."
Yewon terkikik geli melihat Yoongi yang begitu jinak pada neneknya. Bisa kita lihat, darimana sifat ceplas-ceplos Yoongi diturunkan.
"Halmeoni, ini aku bawakan sedikit oleh-oleh. Maaf tidak bisa membawa apa-apa." Yewon memberikan satu paket ginseng merah dan herbal lainnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]
Fanfiction"Kamu masih disini dan dia sudah pergi ke tempat yang tak bisa kamu jangkau. Saat kamu mulai mencintainya, orang itu juga yang membawa separuh hati dan jiwamu. Jauh kedalam. Tanah merah yang basah itu.." Haii balik lagi sama aku. Semoga kalian ga bo...