Ingat, pepatah mengatakan bahwa sesuatu yang sulit digapai maka akan sulit dilepas. Prinsip itulah yang dipegang Yoongi. Ia merasa bahwa perjuangannya untuk mendapatkan Yewon sangatlah sulit. Butuh waktu lama. Butuh pengorbanan besar. Itulah alasan mengapa Yoongi tidak akan melepaskan Yewon sampai kapanpun. Bagaimanapun sulitnya perjuangan mereka untuk bersama, maka Yoongi tidak akan pernah melepaskan Yewon. Bagaimanapun besarnya rintangan yang menghadang mereka,. Yoongi akan tetap melewatinya bersama Yewon. Cinta Yoongi untuk Yewon begitu besar, bahkan terkadang Yoongi tidak dapat menahannya. Yoongi juga merasakan cinta Yewon kepadanya sama besarnya. Yewon selalu bisa menenangkan hatinya saat ia gundah. Memeluknya saat ia sedih. Ikut menangis bersamanya saat Yoongi menangis.
Pun bagi Yewon, Yoongi adalah lelaki yang hangat. Meskipun orang lain mengatakan bahwa Yoongi itu dingin, namun untuk Yewon lelaki Min itu selalu memberi kehangatannya. Yoongi benar mencintainya sebesar itu. Dilihat dari perubahan Yoongi baik dari sikap maupun penampilan. Sekarang Yoongi lebih rapi dan sering memakai kemeja. Bahkan saat Yewon tanya alasan kenapa penampilannya berubah, lelaki Min itu bilang itu semua untuk menghargai dirinya dan yewon. Ia tidak ingin Yewon menjadi bahan omongan orang karena berhubungan dengan lelaki yang terlihat urakan. Yewon sangat mencintai yoongi. Orang yang akan melindunginya dari apapun. Orang yang mencintainya tanpa syarat apapun.
Meski hubungan mereka baru akan menginjak bulan ketiga, namun Yoongi merasa seperti sudah bertahun-tahun karena Yewon dapat memberinya kenyamanan. Seperti saat ini, dilihatnya kekasihnya itu sedang memainkan rambutnya gemas dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya. Bagaimana bisa tidak mencintainya? Bahkan Yewon selalu memberikan Yoongi senyuman apapun suasana hatinya.
Mereka baru saja menyelesaikan latihannya. Yoongi menarik kaki Yewon hingga lurus kemudian merebahkan kepalanya di paha Yewon. Yewon menatap wajah Yoongi dengan senyum yang masih setia di bibirnya kemudian mengusap pipi Yoongi dan mencubit-cubitnya pelan. Sedangkan Yoongi hanya memejamkan matanya sambil menikmati setiap sentuhan Yewon pada wajahnya.
"Oppa?" Tanya Yewon pelan.
"Hmm?" Yoongi hanya menjawab dengan gumaman.
"Besok sepupuku akan mengadakan acara di rumahnya. Eomma dan appa minta oppa ikut juga kesana. Eotthe? Apa oppa bisa?" Tanya Yewon. Yoongi membuka matanya dan menggapai wajah Yewon kemudian mengusapnya pelan.
"Arraseo. Besok kita pergi." Balas Yoongi.
"Emmmhh kiyowoo..." Yewon menarik-narik kedua pipi Yoongi gemas.
***
Hari masih cukup pagi, Yoongi sudah bersiap di rumah Yewon untuk ikut menghadiri acara keluarga Yewon. Yoongi merasa terharu karena nyonya Kim dan Tuan Kim sangat baik padanya bahkan memintanya ikut menghadiri acara keluarga ini. Padahal posisi Yoongi disini bukan siapa-siapa dalam artian belum menjadi suami atau tunangan Yewon. Namun mereka dengan hangatnya mengajaknya untuk diperkenalkan dengan keluarga besarnya. Bahkan orangtua Yewon meminta Yoongi memanggilnya eomma dan appa sejak awal bertemu Yoongi.
"Kalian sudah siap?" Tanya tuan Kim pada Yewon dan Yoongi.
"Nee appa." Yewon keluar dari kamarnya dengan mini dress nya yang cantik. Yoongi terpaku melihat kekasihnya yang cantik sekali. Nyonya Kim menghampiri tuan Kim dan memasangkan dasinya. Yewon menghampiri Yoongi dan merapikan jas nya.
Tuan Kim hanya tersenyum melihat tingkah Yewon pada Yoongi. "Baiklah ayo kita berangkat." Lanjut tuan Kim. Mereka mengikuti tuan Kim di belakang.
"Biar aku saja yang mengemudi, appa." Tawar Yoongi saat melihat tuan Kim akan masuk ke kursi pengemudi. Tuan Kim menoleh dan mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]
Fanfiction"Kamu masih disini dan dia sudah pergi ke tempat yang tak bisa kamu jangkau. Saat kamu mulai mencintainya, orang itu juga yang membawa separuh hati dan jiwamu. Jauh kedalam. Tanah merah yang basah itu.." Haii balik lagi sama aku. Semoga kalian ga bo...