Sudah satu jam dari Yoongi pulang tadi namun saat Yewon menghubunginya, Yoongi tetap tidak mau mengangkat. Yewon menatap ponselnya gusar. Entah berapa puluh panggilan tidak terjawab dan berapa puluh pesan di ponsel Yoongi.
Yoongi menatap ponselnya yang terus berbunyi di kasurnya dengan tatapan sendu. Ia tau Yewon khawatir, namun kondisi hatinya sedang tidak baik-baik saja ditambah ia melihat foto Namjoon pada ponsel Yewon. Ia sungguh kesal. Yoongi meraih ponselnya kemudian menutupnya dengan bantal kemudian memejamkan matanya.
***
"Kenapa wajahmu tertekuk begitu?" Tanya Eunbi saat Yewon sampai ke kelasnya. Yewon menggeleng lemah. "Hmm kutebak, apa kau sedang ada masalah dengan Yoongi oppa?" Lanjut Eunbi lagi. Yewon tidak menjawab. "Jadi apa masalahnya kali ini?"
Yewon menghela nafasnya perlahan. "Yoongi oppa marah padaku. Karena dia melihat fotoku dan Namjoon oppa di ponselku." Ucap Yewon sedih. Eunbi membulatkan matanya terkejut.
"Lalu kenapa kau masih menyimpan foto itu Yewon-ah. Yaak Kim Yewon pabo!"
"Aku bahkan tidak ingat jika ada foto itu di ponselku. Itu adalah foto saat aku tidak sengaja bertemu dengan Namjoon oppa di taman. Dia meminta berfoto. Hanya saja aku lupa bahwa pada saat itu kami berfoto menggunakan ponselku."
"Yaak. Yoongi oppa pasti menganggap kau masih memikirkan Namjoon oppa."
"Maka itu aku sungguh sakit kepala. Dia tidak menjawab telepon maupun pesanku dari semalam. Ia bahkan tidak menjemputmu tadi."
"Baiklah, tenang saja kau akan bertemu dengannya nanti saat kita berlatih. Pastikan kau selesaikan masalahmu sebelum itu. Atau Yoongi oppa akan mengacaukan segalanya lagi. Kau tau sendiri bukan jika coach dan Hoseok oppa tidak suka jika kita melakukan kesalahan saat berlatih."
"Aku mengerti." Yewon kemudian menelungkupkan kepalanya kedalam tangannya diatas meja. Ia sungguh bingung menghadapi Yoongi nanti.
Eunbi dan Yewon menyelesaikan kuliah mereka. Keduanya pergi makan siang dan memutuskan untuk langsung menuju ke dance room setelah makan nanti. Hoseok bilang pada Eunbi jika dia dan Yoongi sudah ada di dance room, maka itu Eunbi mengajak Yewon segera kesana.
Sementara di dance room, Yoongi dan Hoseok duduk di sofa panjang yang berada disana. Siang ini cukup ramai karena seperti yang kita ketahui bahwa akan ada event besar.
"Apa kau mau americano?" Tanya Yoongi pada Hoseok. Ia menggeleng dan sedang fokus pada video latihan mereka kemarin.
"Baiklah. Aku akan membeli americano dulu." Ucap Yoongi kemudian pergi.
Tak lama kemudian dia kembali dengan ice americano di tangannya. Cuaca memang sedang panas, dan kepala Yoongi cukup pusing memikirkan Yewon. Baru akan meraih gagang pintu, tiba-tiba Yoongi merasakan tangannya digenggam.
"Oppa." Yoongi menoleh mendapati Haeun disana. Yoongi reflek menarik tangannya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Yoongi sambil menatapnya tajam.
"Anni. Aku hanya khawatir padamu. Mengapa wajahmu terlihat sedih oppa." Tanya Haeun lagi.
"Aku tidak apa-apa. Pergilah. Aku tidak ingin situasi kita ini membuat oranglain salah paham lagi."
"Wae? Aku kan tidak melakukan apa-apa? Apa Yewon Sunbae akan marah padamu lagi?"
"Jangan membuat skinship denganku. Kita tidak cukup dekat untuk melakukan skinship."
Haeun menatap Yoongi dengan senyum hambarnya. "Wae oppa? Dulu sejak kecil kau selalu menghiburku. Melindungiku jika ada yang menggangguku."
Yoongi menghembuskan nafasnya kasar. "Dulu karena kau tetanggaku. Orangtuamu baik pada orangtuaku. Jangan salah paham. Semua orang akan melakukan hal yang sama jika ada di posisiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]
Fanfiction"Kamu masih disini dan dia sudah pergi ke tempat yang tak bisa kamu jangkau. Saat kamu mulai mencintainya, orang itu juga yang membawa separuh hati dan jiwamu. Jauh kedalam. Tanah merah yang basah itu.." Haii balik lagi sama aku. Semoga kalian ga bo...