Chapter 19: I Love You

112 19 19
                                    

"Namaku Choi Hansol. Kau boleh memanggilku Vernon." Ucap lelaki itu. Yewon mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Kim Yewon." Balasnya singkat.

"Kau dari klub dance kan?" Tanya lelaki itu dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya. Yewon hanya menjawab dengan anggukan.

"Yewon-ah." Eunbi menghampiri mereka.

"Ah baiklah, aku duluan." Ucap Yewon pada Vernon. Lelaki itu hanya mengangguk. Yewon kemudian menggandeng Eunbi dan berlalu dari hadapan Vernon.

"Siapa?" Tanya Eunbi setelah agak jauh dari tempat tadi.

"Anak klub band." Jawab Yewon singkat. Eunbi hanya ber-oh ria.



Yewon memakai kacamata hitam nya. Silau matahari membuat kepalanya pusing. Dengan sebuket bunga yang ia pegang. Ia berjalan di tengah pemakaman dan berhenti tepat di depan sebuah nisan. Yewon meletakan bunga nya pada pusara itu dan berjongkok di hadapannya.

"Oppa. Besok aku akan berangkat ke pulau Jeju. Harusnya itu akan menjadi hari yang menyenangkan. Tapi karenamu tidak membersamai kami, aku malah tidak ingin pergi kesana. Aku tau kau akan marah jika aku berbicara seperti ini. Maafkan aku. Tapi semua akan berbeda tanpa kehadiranmu." Yewon mengusap batu nisan yang bertuliskan nama Min Yoongi di hadapannya itu.

"Oppa, teman-teman bekerja sangat keras sekali. Mereka tidak menggantikanmu. Doakan kami ya. Kami akan melakukan yang terbaik. Untuk Seoul. Untuk kampus. Untukmu juga." Lanjut gadis Kim itu.

"Oppa, maafkan aku karena baru sempat mengunjungimu. Jadwal latihan kami benar-benar padat." Yewon bermonolog sambil sesekali mengusap airmatanya yang mengalir.

"Oppa, maaf aku masih suka menangis. Aku merindukanmu, sungguh. Jadi aku tidak bisa tidak menangis jika mengingatmu. Aku mencintaimu." Yewon menutup mulutnya menahan tangis. Jika kemarin-kemarin ia masih menangis dan menyalahkan diri sendiri, setidaknya saat depan Yoongi ia tidak menangis.

"Baiklah oppa, aku harus bersiap. Doakan kami ya. Aku akan kembali saat pulang dari Jeju nanti. Bye oppa." Yewon mengusap nisan Yoongi lembut. Perlahan bangkit, dan meninggalkan pemakaman.

***

Hari yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang. Pagi ini semua anggota telah berkumpul di lapangan kampus. Mereka akan mengadakan sesi foto bersama terlebih dahulu dengan rektor sebelum akhirnya naik ke bus dan berangkat menuju Jeju.

Setibanya di bandara setelah menunggu sebentar, akhirnya mereka langsung memasuki pesawat. Yewon mengembuskan nafasnya pelan. Ia duduk bersebelahan dengan Namjoon.

"Oppa, aku lelah. Aku akan tidur sebentar. Tolong bangunkan aku jika sudah sampai."

Namjoon mengangguk. Kemudian Yewon memasang earphone nya dan memakai kacamata hitamnya. Ia sungguh mengantuk. Matanya tidak dapat memejam semalaman.

Namjoon terus mengawasi Yewon yang mengantuk. Kepala gadis Kim itu terus membentur jendela pesawat hingga akhirnya Namjoon mengambil kepalanya dan menyandarkan di bahunya.

Perjalanan kurang lebih 70 menit. Namjoon akhirnya membangunkan Yewon karena mereka harus segera bersiap untuk landing.

Yewon memasukan earphone nya kedalam tas nya dan bersiap. Mereka keluar dari pesawat dan menuju hotel. Eunbi tidak melepaskan gandengan tangan Yewon kemanapun gadis itu melangkah. Hoseok dan Namjoon hanya tersenyum melihat tingkah kedua 'junior' nya itu.

Mereka check-in di hotel dan dipersilahkan untuk beristirahat sampai nanti berkumpul saat jam makan siang. Karena setelah makan siang, mereka harus menghadiri acara pembukaan kompetisi nasional ini.

RETURNEE (Sequel Of You're My Rain) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang